Itu bahagian dari simulasi untuk melihat kesiapan peralatan (TEWS) dan juga mempersiapkan masyarakat siaga bencana, khususnya di Aceh Besar dan Banda Aceh,"
Banda Aceh (ANTARA News) - Pemerintah Aceh akan melakukan uji coba peralatan sirine tsunami atau "tsunami early warning system" (TEWS) yang telah terpasang sekitar delapan tahun lalu di enam lokasi di Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.
"Itu bahagian dari simulasi untuk melihat kesiapan peralatan (TEWS) dan juga mempersiapkan masyarakat siaga bencana, khususnya di Aceh Besar dan Banda Aceh," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Said Rasul di Banda Aceh, Jumat.
Didampingi Karo Humas Aceh Mahyuzar, dijelaskan tidak kurang dari 300 masyarakat dan 100 relawan gabungan prajurit TNI dan Polri, PMI, Radio Antara Penduduk Indonesia (Rapi) serta PNS akan dilibatkan dalam simulasi bencana tsunami tersebut.
Sejumlah daerah di pesisir Provinsi Aceh pernah diterjang tsunami yang menyebabkan tidak kurang dari 200 ribu jiwa penduduk di wilayah itu dinyatakan hilang dan meninggal dunia pada 26 Desember 2004.
Said Rasul menjelaskan, ujicoba peralatan sirine tsunami di Gampong Blang Oi, Lampulo, Ulee Lhue dan Lampriet (Kota Banda Aceh) serta Kajhu dan Lhoknga (Aceh Besar) itu akan dilakukan pada hari Minggu (26 Oktober 2014), antara pukul 9.00-11.00 WIB.
"Jadi, masyarakat kami imbau tidak perlu panik dan takut ketika mendengar bunyi sirine tsunami. Itu hanya bahagian dari simulasi untuk kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi jika terjadi bencana tsunami," katanya menjelaskan.
Selain itu, simulasi yang dipusatkan di Gampong Blang Oi Kota Banda Aceh tersebut juga untuk melihat apakah masyarakat benar-benar mampu memanfaatkan "escape building" yang telah dibangun sejumlah lokasi di pesisir daerah ini.
"Yang jelas, simulasi ini selain mengetes TEWS juga melihat kemampuan masyarakat bagaimana bisa menyelamatkan diri jika bencana tsunami itu benar-benar terjadi lagi," kata Said Rasul menjelaskan.
Menurut dia, pihaknya telah menyosialisasikan kepada masyarakat khususnya di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar terkait ujicoba sirine tsunami yang jangkauan suaranya bisa mencapai radius 2,5 kilometer dari lokasi tower TEWS.
"Sosialisasi melalui media massa, spanduk, penyebaran stiker, dan juru dakwah serta aparat desa telah dilakukan jauh-jauh hari sebagai upaya agar masyarakat tidak panik saat mendengar suara sirine. Selain itu sebanyak 300 ribu SMS juga telah disebarkan," katanya menjelaskan.
Peralatan TEWS merupakan bantuan Pemerintah Prancis untuk Aceh pascatsunami yang meluluhlantakkan sebagian besar wilayah pesisir provinsi berpenduduk sekitar 5 juta jiwa itu 10 tahun silam.
Pewarta: Azhari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014