Jakarta (ANTARA News) - Kekurangan waktu tidur bukanlah satu-satunya alasan mengapa energi tubuh Anda terkuras. Berikut ini akan dipaparkan 13 kebiasan umum yang dapat membuat anda merasa lelah menurut para ahli.
1. Melewatkan olahraga
Melewatkan olahraga untuk menghemat energi benar-benar menghasilkan hal berlawanan. Dalam sebuah studi dari Universitas Georgia, diketahui, orang dewasa sehat yang mulai berolahraga ringan tiga kali seminggu selama 20 menit merasa kurang lelah dan lebih bersemangat setelah enam minggu.
Olaharaga rutin dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu membuat sistem kardiovaskular Anda berjalan lebih efisien, dan memberikan oksigen dan nutrisi ke jaringan Anda.
2. Kurang minum air
Pakar diet dari Texas Health Ben Hogan Sports Medicine, Amy Goodson, RD, mengatakan, kekurangan cairan atau dehidrasi berdampak pada menurunnya tingkat energi.
Menurut dia, dehidrasi menyebabkan penurunan volume darah, yang membuat darah lebih tebal. Hal ini menjadikan jantung memompa kurang efisien, mengurangi kecepatan di mana oksigen dan nutrisi mencapai otot dan organ.
3. Kekurangan zat besi
Kekurangan zat besi bisa membuat Anda merasa lesu, mudah marah, lemah, dan tidak mampu fokus. Hal ini menurut Goodson, karena kurangnya oksigen dalam tubub Anda.
Dia pun menyarankan Anda untuk meningkatkan asupan zat besi demi mengurangi risiko anemia melalui berbagai bahan makanan, seperti daging sapi tanpa lemak, kacang merah, tahu, telur (termasuk kuning telur), sayuran berdaun hijau tua, kacang-kacangan, dan selai kacang, dan vitamin C (vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi bila dimakan bersama-sama).
4. Perfeksionis
Profesor psikiatri dari University School of Medicine, Irene S. Levine, PhD, mengatakan, berjuang menjadi sempurna membuat Anda bekerja lebih keras dan lebih lama lebih dari yang diperlukan.
"Anda menetapkan tujuan yang (terkadang) sulit atau tidak mungkin untuk mencapainya, dan pada akhirnya tidak ada kepuasan diri, " ujar Levine.
Levine merekomendasikan, untuk menetapkan batas waktu untuk proyek Anda, dan berhati-hatilah untuk menaatinya.
5. Cemas berlebihan
Kecemasan berlebihan seperti menganggap Anda akan dipecat hanya gara-gara bos memanggil secara tiba-tiba, atau mengharapkan skenario terburuk akan selalu terjadi pada Anda dapat melumpuhkan dan membuat mental Anda lelah.
Ketika Anda berpikir negatif, ambilah napas dalam-dalam dan bertanya pada diri sendiri seberapa besar kemungkinan itu buruk itu akan terjadi. Cobalah ke luar ruangan, berolahraga atau berbagi keprihatinan dengan seorang teman. Hal ini akan membantu Anda lebih realistis.
6. Melewatkan sarapan
Makanan yang merupakan bahan bakar tubuh, dan ketika Anda tidur, tubuh terus menggunakannya. Jadi, ketika Anda bangun di pagi hari, Anda perlu untuk mengisi bahan bakar tubuh dengan sarapan, jika tidak maka Anda merasa lesu.
"Sarapan itu seperti menghidupkan api di tubuh Anda dengan membantu mendorong metabolisme Anda," kata Goodson.
Dia merekomendasikan sarapan yang mencakup biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat. Contoh yang baik termasuk oatmeal dengan bubuk protein dan selai kacang; smoothie yang dibuat dengan buah, bubuk protein, susu rendah lemak, dan mentega almond; atau telur dengan dua iris roti panggang gandum dan yogurt rendah lemak.
7. Konsumsi "junk food"
Makanan yang tinggi gula dan karbohidrat sederhana memiliki peringkat tinggi soal indeks glisemik (GI) -- indikator seberapa cepat karbohidrat meningkatkan gula darah.
Lonjakan gula darah diikuti penurunannya secara tajam menyebabkan kelelahan sepanjang hari. Oleh karena itu, jagalah gula darah agar tetap stabil dengan mengonsumsi makanan berprotein dan gandum. Pilihan yang baik ialah ayam (dipanggang, tidak digoreng) dan beras merah, salmon dan ubi jalar, atau salad dengan ayam dan buah.
8. Anda bermasalah mengatakan "tidak"
Menyenangkan orang lain tak jarang mengorbankan energi dan kebahagiaan Anda. Lebih buruk lagi, hal ini dapat membuat Anda kesal dan marah dari waktu ke waktu.
Jadi, menurut psikolog Susan Albers, saat atasan memaksa Anda bekerja di hari libur Anda, cobalah berkata "tidak".
9. Meja kerja Anda berantakan
Menurut sebuah studi dari Universitas Princeton, meja berantakan bisa membatasi kemampuan Anda untuk fokus dan kemampuan otak Anda untuk memproses informasi.
"Di akhir hari, pastikan pekerjaan dan barang-barang pribadi Anda terorganisir. Ini akan membantu Anda mengawali hari esok yang positif," ujar Lombardo.
10. Tetap bekerja selama liburan
Lombardo mengatakan, membiarkan diri untuk benar-benar bersantai memungkinkan pikiran dan tubuh untuk muda kembali dan kembali ke kantor dalam kondisi lebih kuat.
"Ketika Anda benar-benar beristirahat, Anda akan lebih kreatif, produktif, dan efektif ketika Anda kembali bekerja," ujar dia.
11. Periksa email jelang tidur
Menurut medical director of New York Neurology & Sleep Medicine, P.C., di New York, Allen Towfigh, MD, cahaya silau dari layar tablet, smartphone atau komputer Anda dapat menghilangkan ritme sikardian tubuh alami Anda dengan melepaskan melatonin -- hormon yang membantu meregulasi siklus tidur dan bangun dari tidur.
Sensitivitas cahaya digital perangkat teknologi berbeda-beda dari satu orang ke orang lainnya, namun secara umum, sebaiknya jauhi semua perangkat teknologi, satu atau dua jam sebelum tidur.
Jika hal ini dirasa sulit, sebisa mungkin pegang perangkat teknologi dengan jarak 14 inci dari wajah Anda untuk mengurangi risiko gangguan tidur.
12. Terlalu banyak konsumsi kafein sepanjang hari
Dr. Towfigh mengatakan, sejumlah studi memperlihatkan, tiga cangkir kopi sehari bagus untuk Anda. Namun, penggunaan kafein yang tidak semestinya dapat menganggu siklus tidur Anda secara serius. Kafein menghalangi adenosin, sel aktif yang menghantarkan Anda tertidur.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine memperlihatkan, mengonsumsi kafein enam jam sebelum waktu tidur mempengaruhi tidur Anda.
13. Tidur terlalu larut di akhir pekan
Dr. Towfigh mengatakan, beraktivitas terlalu larut di Sabtu malam lalu tidur di Minggu pagi akan mempersulit Anda tidur pada Minggu malam.
Dia menyarankan, cobalah untuk bangun seperti hari biasanya dan beristirahatlah di siang hari selama 20 menit. Menurut Dr. Towfigh, beristirahat selama 20 menit dapat memberikan kesempatan pada tubuh Anda mengisi ulang energi tanpa harus memasuki masa tidur yang terlalu dalam-- yang menyebabkan Anda bangun lebih lelah. Demikian seperti dilansir Health.com.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014