Semarang (ANTARA News) - Presiden Direktur PT Mazda Motor Indonesia Keizo Okue optimistis ekonomi Indonesia akan cerah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Saat membuka roadshow memperkenalkan varian baru All New Mazda 2 di Semarang, Kamis, Keizo mengaku iklim investasi suatu negara, termasuk Indonesia, bergantung pada kebijakan yang diterapkan pemerintah.
Kebijakan penghapusan atau pengurangan subsidi bahan bakar minyak yang kemungkinan akan diterapkan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo, menurut Okue, pengaruhnya terhadap dunia usaha hanya bersifat jangka pendek.
Dengan kenaikan harga BBM, katanya, tentu akan berimbas pada melemahnya daya beli masyarakat, tetapi hanya bersifat singkat, namun akan bagus untuk jangka panjang.
Kecerahan masa depan iklim investasi dan pasar di Indonesia, kata dia, bukan hanya terjadi pada kalangan industri automotif, melainkan juga terjadi pada industri-industri sektor lain.
Dalam bidang otomotif, Okue mengatakan, pada periode Januari-September 2014, seiring dipasarkannya mobil murah ramah lingkungan (LCGC) maka penjualan mobil non-LCGC melemah.
Itu tidak hanya dialami Mazda, tapi penjualan semua mobil non-LCGC turun sekitar 10 persen. Dan pengaruh mobil LCGC tersebut, katanya, tidak akan berlangsung lama, namun hanya sementara.
Mulai periode Oktober 2014 penjualan mobil non-LCGC sudah kembali merangkak naik.
Okue mengatakan, All New Mazda 2 menjadi salah satu dari tiga produk unggulan yang menjadi backbone penjualan Mazda, selain Mazda CX 5 dan Mazda Biante.
Keizo menargetkan penjualan secara nasional All New Mazda 2 yang berkonsep city car sekitar 400 unit per bulan.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014