"Kami masih berikan Pak Jacksen kesempatan untuk mengklarifikasi isu-isu atau pemberitaan di media massa, (termasuk) online. Karena sampai saat ini belum ada pemutusan kontrak kerja dengan beliau," kata juru bicara Persipura Jayapura Rocky Bebena ketika dihubungi dari Jayapura, Papua, Kamis.
Ia menegaskan bahwa pelatih asal Brasil tersebut masih menjadi pelatih kepala "Mutiara Hitam" karena hingga sekarang jajaran pengurus dan manajemen Persipura belum menggelar rapat mengenai nasibnya.
"Kami masih tetap menghormati kontrak kerja, kami hormati keberadaan Jacksen di Persipura sehingga kami masih berikan kesempatan untuk dirinya memberikan penjelasan," katanya.
Namun, bukan berarti Persipura hanya diam saja dengan berbagai pemberitaan di media massa terkait pernyataan mantan pelatih Timnas itu.
"Kami sudah menyurati PSSI terkait pernyataan Jacksen di media massa. Kami juga buka ruang kepada Jacksen untuk datang ke manajemen dan pengurus Persipura bagaimana duduk persoalannya," katanya.
"Isi surat yang kami kirimkan ke PSSI, yaitu bagaimana induk organisasi sepak bola menyikapi Jacksen yang tidak lagi di Persipura, karena secara tertulis Jacksen belum mengajukan mundur diri dari tim. Kita ini punya induk organisasi bola, kami ingin PSSI menyikapi masalah ini juga," lajutnya.
Rocky juga menyampaikan bahwa Jacksen F Tiago masuk Persipura secara baik dan profesional tentunya jika ada masalah seharusnya mantan pelatih Persebaya Surabaya itu bisa menyelesaikan kontrak kerja dengan baik dan profesional pula.
"Tidak ada niat untuk menyulitkan dan memberikan sanksi kepada Jacksen. Kami menghormati dia, sebagaimana kontrak yang disepakati bersama pada awal musim kompetisi, kami ingin ini selesai dengan elegan," katanya.
Sementara itu, nama Jacksen F Tiago telah masuk sebagai pelatih Penang FC, salah satu klub di Liga Malaysia sebagaimana tercantum dalam laman Wikipedia.com.
Jacksen F Tiago ketika coba dihubungi melalui telepon tidak menjawab, bahkan ponselnya tidak aktif.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014