"Jokowi harus lebih hati-hati dalam memilih menterinya karena ini berkaitan dengan kebijakan lima tahun ke depan sehingga jangan sampai pemerintahan gagal karena menteri-menteri yang tidak memenuhi standar profesionalitas dan mumpuni," kata Sekjen People Power Front For Democracy Gatot Ario Bimo di Jakarta, Kamis.
Dia berharap Jokowi memilih menteri yang profesional, berintegritas dalam bekerja dan tidak asal menempatkan orang untuk duduk memimpin kementerian, hanya untuk mengakomodasi kepentingan elite partai politik.
"Jokowi harus mendengarkan saran dan rekomendasi KPK dan PPATK," tegas dia.
Gatot mengatakan calon menteri harus memiliki matang pengalaman pada bidangnya sehingga bisa menyelesaikan setiap masalah yang akan dihadapinya.
Relawan, kata Gatot, tidak mempersoalkan Jokowi memilih menteri dari parpol pendukungnya, namun sang calon harus memiliki rekam jejak yang baik, bersih dari catatan hukum dan profesional.
Pewarta: Joko Susilo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014