Kami ingin sampaikan begitu banyak analisis, spekulasi terkait susunan kabinet yang ada. Dalam era demokratis ini sah-sah saja,...kami mohon betul-betul mari kita tunggu momentum sangat baik bagi Presiden Jokowi

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristianto mengatakan Presiden Joko Widodo berhati-hati dalam menyusun kabinet dengan harapan mendapatkan menteri yang memiliki kapabilitas dan integritas.

"Terkait kepentingan bangsa dan negara, terkait begitu besarnya harapan rakyat terkait kabinet Jokowi-JK, karena itulah pendalaman dan kehati-hatian, pengkajian secara mendalam betul-betul dilakukan," kata Hasto usai bertemu Presiden Joko Widodo di Wisma Negara, Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan Presiden ingin memastikan jajaran dalam kabinet bersih sehingga menjadi awal yang baik upaya mewujudkan pemerintahan yang baik.

"Sehingga kita mempertimbangkan masukan yang ada. Di luar itu prinsip dalam menjaga etika penyelenggaraan negara. Sangat penting bagi Presiden, sesuai Undang-Undang kementerian negara mendengarkan pertimbangan DPR terkait penggantiannya (calon menteri-red)," katanya.

Terkait pertimbangan DPR tersebut, Hasto mengatakan komunikasi dengan pimpinan DPR terus dilakukan.

"Secara resmi sudah kirim surat sesuai undang-undang ketentuan kementerian negara, tunggu pertimbangan DPR yang disampaikan secara tertulis," katanya.

Ia menambahkan, "Kami ingin sampaikan begitu banyak analisis, spekulasi terkait susunan kabinet yang ada. Dalam era demokratis ini sah-sah saja, tapi sekali lagi kami mohon betul-betul mari kita tunggu momentum sangat baik bagi Presiden Jokowi."

Presiden Joko Widodo, Kamis, memanggil sejumlah tokoh di Wisma Negara dan melakukan pembicaraan.

Sejumlah tokoh yang bertemu Presiden Jokowi antara lain pengusaha Transportasi Susi Pudjiastuti, Pengurus Partai Kebangkitan Bangsa Marwan Djafar, Hanif Dhakiri, Muhammad Nasir dan fungsionaris PDI Perjuangan Hasto Kristianto serta purnawirawan TNI Letjen (Purn) Luhut Pandjaitan.

Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014