Washington (ANTARA News) - Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengundang Presiden Republik Islam Afghanistan yang baru, Ashraf Ghani, dan Chief Executive Officer Abdullah Abdullah untuk mengunjungi Gedung Putih pada awal 2015.
"Presiden juga menegaskan kembali tawarannya untuk Presiden Ghani dan CEO Abdullah untuk mengunjungi Gedung Putih awal tahun baru," kata siaran pers Gedung Putih pada Rabu, setelah kedua presiden melakukan konferensi video.
Selama pembicaraan, Obama mengucapkan selamat kepada kedua pemimpin untuk kinerja produktif bulan pertama bagi pemerintah baru dan menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat untuk mendukung pemerintah Afghanistan.
"Presiden membahas upaya untuk memperkuat Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan guna meningkatkan situasi keamanan di Afghanistan, dukungan Amerika dan regional untuk proses perdamaian yang dipimpin Afghanistan, dan reformasi anggaran Afghanistan jangka pendek serta kesinambungan fiskal jangka panjang," kata siaran pers Gedung Putih seperti dikutip Kantor Berita RIA Novosti.
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani baru dilantik pada 29 September.
Pada hari berikutnya, Afghanistan, Amerika Serikat dan NATO menandatangani kesepakatan untuk secara resmi membenarkan kehadiran kontingen militer terbatas di negara Asia Tengah itu, setelah penarikan resmi pasukan internasional dari negara tersebut.
Selanjutnya sekitar 12.000 tentara kemungkinan akan tetap berada di negara itu sepanjang tahun 2015 untuk misi pelatihan dan dukungan tugas. (Uu.H-AK)
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014