Arbil (ANTARA News) - Kelompok ISIS kembali mengepung Gunung Sinjar di Irak utara, lokasi kelompok itu menjebak ribuan warga sipil musim panas ini, menurut para komandan di daerah itu, Rabu.
Para warga sipil, yang sebagian besar adalah anggota kelompok agama minoritas Yazidi, akhirnya melarikan diri melalui Suriah dengan bantuan pejuang Kurdi dari tetangga Irak menuju barat, namun rute itu sekarang telah ditutup.
"Gunung ini dikepung" lagi, dan milisi ISIS "berusaha mendaki gunung dengan berjalan kaki untuk melawan para relawan Yazidi," kata Dawud Jundi, seorang komandan pasukan yang berjuang di daerah itu melalui telepon.
Kepungan ISIS dimulai pada Senin, ketika sekitar 300 milisi dengan kendaraan lapis baja menyerang dan merebut desa-desa terdekat sebelum mengalihkan perhatian mereka ke gunung itu.
"Kami tidak memiliki apa-apa tapi senjata ringan," kata Jundi.
Di Gunung Sinjar, "ada hampir 2.000 keluarga yang situasinya sangat buruk," katanya.
Mahma Khalil, seorang mantan anggota parlemen Irak yang kini juga adalah seorang komandan di daerah itu, mengatakan ada bentrokan pada beberapa sisi gunung, Rabu.
Pengepungan pertama Gunung Sinjar adalah momen kunci dalam konflik melawan kelompok milisi itu, yang serangannya pada Juni telah menguasai daerah yang luas di Irak.
Kekhawatiran atas nasib warga sipil yang terjebak di gunung itu mendorong Amerika Serikat untuk memulai serangan udara terhadap kelompok ISIS. Saat ini serangan udara itu telah diperluas ke Suriah dan sekarang melibatkan negara-negara koalisi.
Tapi Khalil mengatakan bahwa belum ada serangan baru-baru ini terhadap ISIS di daerah Sinjar, meskipun intelijen menginformasikan lokasi para milisi, demikian laporan AFP.
(Uu.G003)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014