...perlintasan kereta api itu tidak ada palang pintunya...

Jakarta (ANTARA News) - Sebanyak dua anggota Polres Tanjung Priok yakni Brigadir Polisi Kepala (Bripka) Irwandi Malik dan Brigadir Polisi Triono meninggal dunia usai kendaraan yang ditumpangi ditabrak Kereta Api Ciremai Express di Cirebon Jawa Barat, Rabu.

"Seluruh penumpang mobil sembilan orang terdiri dari empat empat anggota kepolisian dan lima orang sipil ada juga tersangka pencurian," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, di Jakarta, Kamis.

Selain dua anggota kepolisian, Rikwanto mengatakan tabrakan maut itu menewaskan dua orang sipil yang diduga tersangka pencurian dengan pemberatan yakni Nana Mulyana dan Wartono.

Sementara dua anggota yang mengalami luka patah tulang kaki yakni Inspektur Satu Martua Malau dan Brigadir Polisi Satu Mahmud Hadi Santoso.

Terdapat tiga orang masyarakat sipil yakni H Ridad, Momon Rukmana dan Rosi yang selamat dari tabrakan tersebut.

Rikwanto menjelaskan awalnya anggota Satuan Reserse Polres Pelabuhan Tanjung Priok membawa tersangka Nana untuk mengembangkan sindikat penggelapan truk tronton berisi 20 ton kacang tanah menuju Cirebon dan Tegal, Jawa Tengah.

Berdasarkan keterangan tersangka Nana, hasil penggelapan itu dijual kepada Momon di Kuningan, Jawa Barat, selanjutnya dijual kembali ke Cirebon dan Tegal.

Namun saat menuju Cirebon, kendaraan mobil APV yang ditumpangi anggota dan tersangka itu ditabrak kereta api di Desa Suci Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

"Infonya perlintasan kereta api itu tidak ada palang pintunya," ujar Rikwanto.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014