Temanggung (ANTARA News) - Sebanyak 56 dusun di 19 desa yang tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Temanggung mengalami krisis air bersih pada musim kemarau tahun ini.
Kasi Penanganan Darurat dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Eko Suprapto, di Temanggung, Kamis, mengatakan BPBD terus menyalurkan bantuan air ke sejumlah daerah kekeringan yang krisis air tersebut secara bergiliran.
Ia menyebutkan sebelumnya krisis air bersih hanya dialami warga di 31 dusun di 12 desa yang tersebar di enam kecamatan. Namun, dalam dua pekan terakhir daerah krisis air bersih meluas ke 56 dusun di 19 desa yang tersebar di sembilan kecamatan, yakni Kecamatan Kandangan, Kaloran, Kranggan, Pringsurat, Bulu, Jumo, Selopampang, Candiroto, dan Kedu.
Ia mengakui beberapa daerah di Temanggung telah turun hujan, tetapi air hujan belum mampu mengisi sumber air yang ada karena curah hujan masih relatif kecil.
"Sampai sekarang kami masih kirim air bersih, meskipun sudah beberapa kali hujan, belum berpengaruh terhadap sumber air," katanya.
Ia memperkirakan penyaluran bantuan air bersih ke warga masih dilakukan hingga minggu pertama atau kedua di November 2014.
Untuk mengatasi krisis air bersih di daerah yang kekeringan, Pemkab Temanggung telah menganggarkan sebanyak 400 tangki air bersih untuk disalurkan ke masyarakat.
Menurut dia, selama frekuensi hujan belum stabil, BPBD terus menyalurkan air bersih ke daerah kekeringan.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014