"Kami sudah memintai keterangan dari para korban dan saat ini anggota kami tengah mengejar pelaku yang sudah diketahui ciri-cirinya. Modus yang dilakukan tersangka yakni dengan cara berpura-pura sebagai anggota polisi kemudian langsung menghipnotis para korbannya," kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Hari Santoso kepada wartawan, Kamis.
Informasi yang dihimpun Antara dari korban, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB pada Selasa, (21/10). Pria tidak dikenal itu mengaku sebagai anggota polisi saat menghampiri kelima siswi tersebut, namun setelah sadar kelimanya mengaku kehilangan alat komunikasinya seperti telepon genggam dan tablet.
Sementara itu salah seorang korban, Wulan (14) mengatakan pria yang menghampirinya tersebut dengan sopan menyapanya, dengan keadaan setengah sadar dirinya dibawa ke suatu tempat yang kira-kira jaraknya sekitar dua kilometer dari sekolahannya.
Saat itu diperjalanan pelaku berpura pura menelpon rekannya dan berbicara seolah-olah akan menangkap seseorang.
"Setelah menelpon temannya, dia kemudian ngajak ngobrol saya dan tiba-tiba meminta handphone milik saya," katanya.
Ia mengatakan walaupun dalam hati menolak tetapi tangan saya seperti mau saja nyerahin alat komunikasi itu. "Setelah sadar saya langsung melapor ke polisi, ternyata tidak hanya saya saja tetapi empat teman saya juga kena hipnotis oleh orang yang mengaku polisi itu," katanya.
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih mengembangkan kasus ini diduga tersangka dalam melaksanakan aksinya mengincar para pelajar SMP atau SMA yang membawa barang-barang elektronik berharga seperti HP atau uang.
Pewarta: Aditya A Rohman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014