"Partai NasDem menegaskan rapat ini tidak sesuai dengan tata tertib DPR RI. Apabila rapat ini sebagai kelanjutan dari paripurna kelima, juga disampaikan bahwa rapat paripurna kelima telah ditutup karenanya tidak ada lanjutan rapat piripurna," kata juru bicara Fraksi Nasdem di DPR Zulfan Lindan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan Partai NasDem belum mengajukan nama-nama dalam komisi karena harus menunggu struktur pasti pemerintahan yang ada sekarang.
Dia meminta pimpinan DPR dan fraksi bersabar menunggu satu hingga dua hari sampai Presiden Jokowi membentuk kabinetnya.
"Lalu kemudian kita akan bersama-sama mengajukan nama, melengkapi seluruh yang dibutuhkan oleh institusi yang ada di DPR ini," ujarnya.
Dia mengatakan NasDem tidak ingin melihat DPR sebagai lembaga yang menjadi permainan kelompok-kelompok kepentingan perseorangan atau kepentingan koalisi-koalisi.
Oleh karena itu, Fraksi Nasdem ingin meluruskan semua persoalan dari hal yang kecil sampai hal yang besar agar berjalan lebih tertib dan teratur sesuai dengan aturan yang ada.
"Proses ini harus diluruskan, proses paripurna itu ada pertemuan dulu, antar rapat pertemuan dulu lalu konsultasi karena paripurna ini berkaitan dengan pengganti badan musyawarah," katanya.
Menurut dia apabila pertemuan-pertemuan atau rapat-rapat seperti paripurna berjalan sendiri tanpa arah dan tanpa alasan, maka Fraksi Nasdem tidak akan menghadirinya.
Nasdem beranggapan, paripurna tidak boleh menjadi permainan dan alat permainan politik sehingga rakyat semakin semakin tidak menghormati lembaga ini.
DPR akan menggelar Sidang Paripurna keenam hari ini untuk melanjutkan paripurna kelima Selasa (21/10) untuk menentukan alat kelengkapan dewan.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014