Gol kemenangan tim asuhan Antonic Dejan itu dicetak striker Bambang Pamungkas menit ke-74 setelah meloloskan diri dari sergapan offside pemain belakang Mitra Kukar. Meski sempat dihadang kiper Dian Agus Prasetyo, pengalaman mantan kapten Persija Jakarta itu menentukan kemenangan PBR.
PBR sebenarnya sempat menggetarkan gawang Dian Agus pada babak pertama, namun tidak disyahkan wasit yang memimpin pertandingan itu karena menganggap off side.
Dengan kemenangan itu, persaingan babak delapan besar grup itu mejadi ketat. Pelita Bandung Raya sementara mengumpulkan nilai empat, sama dengan Mitra Kukar hasil sekali menang, sekali seri dan dua kali kalah.
Pimpinan klasemen sementara grup L masih ditempati Persib Bandung dengan nilai tujuh hasil dua kali menang dan sekali seri. Sedangkan Persebaya Surabaya sementara tergeser ke peringkat juru kunci dengan nilai tiga hasil tiga kali seri.
Selain itu, PBR memenuhi targetnya membalas kekalahan dari Mitra Kukar yang mengalahkannya dengan skot 0-1 pada leg pertama babak delapan besar.
Dengan posisi itu, maka perburuan tempat semifinal di grup L semakin seru. Persebaya yang saat ini berada di peringkat keempat grup itu akan berjuang melawan Persib Bandung pada pertandingan besok.
Partai itu menjadi ajang menentukan bagi Persebaya yang mana hanya kemenangan yang bisa mengamankan peluangnya ke semifinal. Sebaliknya Mitra Kukar yang sebelumnya berada di peringkat kedua, juga terpaksa harus terjegal pada laga keempatnya pada babak delapan besar.
Sedangkan Persib Bandung, tinggal membutuhkan satu kemenangan untuk memastikan diri ke babak semifinal. Laga melawan Persebaya sangat menentukan bagi tim Maung Bandung yang musim ini membentangkan target juara ISL 2014.
Sementara itu pertandingan Persib melawan Pelita Bandung Raya cukup berimbang. Strategi pelatih Antonic Dejan untuk mengantisipasi bola-bola mati pemain Mitra Kukar cukup efektif.
Pertaringan lini tengah terjadi antara Rizky Pellu, Dias Angga dengan lini tengah Kukar yang dimotori Erick Weeks dan Bima Sakti berlangsung berimbang. Pelita Bandung Raya dengan munisi mudanya lebih banyak melakukan penyerangan.
Penampilan kiper Denis Romanov juga tidak lepas dari sukses PBR sore itu. Beberapa penyelamatan kiper asal Serbia itu menghindarkan PBR dari kekalahan kedua dari Mitra Kukar. Bahkan pada menit ke-85, Denis Romanov berhasil menghadang dan mengamankan bola saat striker Kukar, Jajang Mulyana lepas dari kawalan bek Boban Nicolic.
Sebaliknya, Dian Agus yang juga mantan kiper Timnas juga melakukan beberapa kali penyelamatan, namun usahanya untuk menghadang tembakan Bambang Pamungkas tidak berhasil.
Bambang yang mendapat umpan terobosan mampu melepaskan diri dari kawalan bek Lobo, selanjutnya berhadapan dengan Dian Agus. Tembakan kaki kirinya menembus gawang Mitra Kukar sekaligus gol satu-satunya pada laga itu.
Gol semata wayang PBR dirayakan dengan cara unik dari official dan pemain cadangan PBR yang melakukan push up di pinggir lapangan, tak terkecuali pelatih Antonic Dejan.
Upaya Mitra Kukar mengurung pertahanan PBR dalam lima menit terakhir tak membuahkan hasil. Masuknya bek senior Nova Aryanto menggantikan Iman Faturahman yang cedera lebih memperkuat pertahanan tim berjuluk The Boy Are Back itu.
Hingga pluit panjang dibunyikan wasit, kedudukan tetap 0-1 untuk kemenangan Pelita Bandung Raya. Iman Faturahman dari PBR mendapat kartu kuning dalam pertandingan itu.
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014