Saya dipercaya menjadi kusir kereta pak Jokowi merupakan anugerahSolo (ANTARA News) - Mudjiono warga Jajar Laweyan Solo merasakan kebanggaan yang luar biasa setelah dipercaya menjadi kusir Kereta Sriningsih yang membawa Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) saat kirab dari Bundaran HI menuju Istana Negara Jakarta.
"Saya tidak pernah bermimpi sebelumnya, dan pengalaman ini, sangat luar biasa dengan kereta membawa Presiden Pak Jokowi dan Pak JK," kata Mudjiono setibanya di rumah RT03/06 Jajar Solo, Jawa Tengah, Selasa siang.
Mudjiono menceritakan pengalaman yang tentunya tidak pernah dialami sebelumnya, karena Jokowi-JK setelah dilantik menjadi presiden dan wakil presiden RI di Gedung DPR/MPR, kemudian menuju ke Bundaran HI dengan menumpang kereta menuju Istana Merdeka.
"Masyarakat yang menyambut banyak, luar biasa, berjubel mengikuti rombongan Pak Jokowi hingga ke Istana," katanya.
Mudjiono mengatakan, ia merasa senang karena kegiatan kirab berjalan lancar dan baik sesuai waktu yang dijadwalkan oleh petugas Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Mudjiono menjelaskan, ia sebelumnya memang sering dipanggil untuk menjadi kusir kereta kuda untuk Jokowi, tetapi ketika masih menjabat Wali Kota Surakarta. Namun, Jokowi yang sekarang menjadi presiden RI kondisi sangat jauh berbeda terutama soal pengamanannya.
"Saya dari Solo, dan setibanya Jakarta, Jumat (17/10) malam. Saya kemudian diperiksa dan disterilkan oleh petugas sebelum membawa Pak Jokowi-JK. Saya diberikan pengarahan oleh petugas, siapapun tidak boleh mendekat ke kereta ini," kata Mudjiono.
Menurut Mudjiono, ia bersama kedua ekor kudanya --bernama Agustin dan Srikandi-- yang dibawa dari Solo, pada Senin (20/10), sekitar pukul 06.00 WIB sudah dihias dan disterilkan kemudian menuju Bundaran HI.
"Saya bersama kereta membawa Pak Jokowi-JK, sedangkan kereta satunya membawa Ibu Negara," katanya.
Setelah Kereta Sriningsih yang membawa Jokowi setiba di pintu masuk Istana Negara, Presiden kemudian turun dari kereta, sementara Mudjiono bersama keretanya berputar menuju ke samping istana.
Ia mengakui bahwa kedua ekor kudanya yang digunakan untuk menarik kereta yang ditumpangi Jokowi merupakan anugerah luar biasa bagi dirinya.
"Saya dipercaya menjadi kusir kereta pak Jokowi merupakan anugerah. Saya memang sempat disapa Pak Jokowi saat itu, agar berhati-hati dalam menjalankan keretanya," katanya.
Setelah kembali dari Jakarta usai membawa Presiden, Mudjiono mengaku langsung banyak pesanan untuk kegiatan festival dan kirab dari mana-mana.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014