"Saya baru saja diajak berdiskusi selama setengah jam mengenai masalah umum kebangsaan"
Jakarta (ANTARA News) - Presiden RI Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, memanggil Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura Yuddy Chrisnandi untuk berdiskusi berbagai masalah kebangsaan.
"Saya baru saja diajak berdiskusi selama setengah jam mengenai masalah umum kebangsaan," katanya saat dihubungi Antara, di Jakarta, Selasa.
Presiden sejak Senin (20/10) malam memanggil sejumlah nama calon menteri yang akan duduk dalam pemerintahannya.
Yuddy Chrisnandi yang disebut-sebut akan menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menyatakan dalam diskusi tersebut tidak secara spesifik membahas masalah kepemudaan dan olahraga.
Terkait pencalonannya sebagai Menpora, Yuddy mengaku belum mengetahui persis dirinya akan diposisikan di salah satu kementerian.
"Selama diskusi itu, saya belum mengetahui akan diposisikan di kementerian apa. Saya hanya mengetahui pencalonan sebagai Menpora dari media," kata pria kelahiran Bandung, 29 Mei 1968 itu.
Meski demikian, anggota tim sukses Jokowi-JK itu, menjelaskan dirinya banyak bertukar pikiran dan mendapat masukan mengenai pandangan kenegaraan selama berdiskusi setengah jam bersama Presiden.
Nama Yuddy Chrisnandi muncul dalam analisa lembaga kajian dan penelitian publik Indo Barometer sebagai salah satu calon Menpora bersama Maruarar Sirait dan Nusron Wahid.
Doktor dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (2004) itu, menyatakan keputusan Presiden adalah amanat yang harus diemban jika dirinya ditunjuk menjadi Menpora.
"Bukan soal siap atau tidak, namun keputusan Presiden tentunya menjadi amanah bagi saya," kata mantan anggota Komisi I DPR RI.
Ia mengatakan bila dirinya ditunjuk sebagai menteri, maka akan melaksanakan tugas yang diamanatkan dengan sebaik-baiknya.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2014