Kelompok wiraswata merupakan pemesan terbesar ORI011 dari sisi volume, sementara kelompok lain-lain merupakan pemesan terbesar dari sisi jumlah pemesan,"

Jakarta (ANTARA News) - Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan mencatat kelompok wiraswasta merupakan investor pemesan terbesar Obligasi Negara Ritel seri ORI011 dari segi volume yaitu mencapai 36 persen dari total 35.024 pemesan.

"Kelompok wiraswata merupakan pemesan terbesar ORI011 dari sisi volume, sementara kelompok lain-lain merupakan pemesan terbesar dari sisi jumlah pemesan," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, Robert Pakpahan di Jakarta, Senin.

Robert menambahkan investor ORI011 lainnya dari sisi volume adalah pegawai swasta sebanyak 24 persen, profesi lain-lain 21 persen, ibu rumah tangga 16 persen, pegawai negeri sipil 2 persen dan TNI/Polri 1 persen.

Sementara, investor ritel dengan kisaran di atas Rp100 juta-Rp500 juta telah mendominasi pemesanan ORI011 yaitu sebesar34,4 persen dari total pemesan, dengan kelompok umur 40 keatas ikut dominan menjadi pemesan, yaitu mencapai 72,9 persen.

"Pemesanan ORI011 yang penjualannya ditetapkan sebesar Rp21,2 triliun, telah dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia yaitu sebanyak 34 provinsi, dengan rata-rata volume per pemesan adalah Rp606 juta," kata Robert.

Robert mengatakan dari 21 agen penjual, terdiri atas 18 bank dan tiga perusahaan sekuritas, yang ditunjuk pemerintah untuk melakukan penjualan ORI011, sebanyak 20 agen berhasil mengumpulkan pemesan diatas target yang telah ditetapkan.

Obligasi Negara seri ORI011 memiliki tingkat kupon 8,5 persen per tahun, dengan tanggal penerbitan pada 22 Oktober 2014 dan tanggal jatuh tempo pada 15 Oktober 2017, serta pembayaran kupon setiap bulan pada tanggal 15.

Obligasi ini akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada 23 Oktober 2014, namun karena adanya ketentuan "one coupon holding period", pemindahbukuan baru dilakukan setelah pembayaran kupon pertama pada 15 November 2014.
(S034/S025)

Pewarta: Satyagraha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014