"Bahkan tidak ada rasa kebencian tersisa di jam-jam bersejarah itu," kata Jeffrie Geovanie saat dihubungi pers, Senin.
Anggota MPR dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu mengatakan, hal tersebut juga didukung dengan penyebutkan pesaing Jokowi-JK pada Pilpres Juli 2014, yaiktu pasangan Prabowo Subiato dan Hatta Rajasa dengan sambutan tepuk tangan saat menghadiri pelantikan tersebut termasuk kepada SBY- Boediono.
"Semua saling memberikan penghargaan, menempatkan posisi dan porsi masing-masing dengan begitu sempurna dalam harmoni," ujar politikus muda itu.
Menurut Jeffrie Geovanie, hal tersebut sejalan dengan pernyataan Jokowi sejak awal kemunculannya di Pilpres, bahwa politik itu adalah kegembiraan. "Dan itu konsisten dilaksanakannya hingga hari ini," katanya.
"Kita, di hadapan tamu-tamu asing dari negara sahabat, menunjukkan sebuah politik demokrasi yang bernilai sangat tinggi dan mulai. Kita bahkan bisa berkata, belajarlah demokrasi, dari sini, Indonesia," demikian Jeffrie.(*)
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014