Jakarta (ANTARA News) - TNI AU menyiagakan dua pesawat tempur F-16 Fighting Falcon dari Skuadron 3 Pangkalan Udara Iswahjudi, Madiun untuk mengamankan kedatangan Presiden Amerika Serikat George Walker Bush 20 November mendatang.
Penyiagaan dua pesawat tempur itu, sesuai dengan prosedur tetap pengamanan VVIP tamu kenegaraan, kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Herman Prayitno di Jakarta, Kamis.
"Dua pesawat tempur tersebut, akan disiagakan di Bandara Internasional Soekarno Hatta dan akan mengamankan kedatangan Bush," ujarnya. Selain itu, TNI AU 30 personel untuk mendukung operasional persiapan pesawat tempur tersebut.
Tentang lalu lintas pesawat komersial yang akan melintas di udara Herman mengatakan, penerbangan pesawat komersial akan diatur antara Mabes TNI dan Departemen Perhubungan (Dephub).
"Nanti akan ada `Unlock Air Time Man`, kapan bisa di-close dan kapan penerbangan bisa dikerjakan," tambahnya.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto mengatakan, Bush akan membawa pesawat tempur untuk mengawal kedatangannya ke Indonesia. "Pesawat mereka sendiri juga ada. Jadi ada kurang lebih enam pesawat, termasuk pengawal internalnya," kata dia.
Ia menegaskan, pengawalan kedatangan Bush di Indonesia tidak berlebihan dan sesuai dengan protokuler tetap (protap) khusus kepresidenan.
"Pengamanan seorang Kepala Negara mempunyai protap khusus di masing-masing negara dan itu yang kita berlakukan terhadap kedatangan Bush ke Indonesia," katanya.
"Protap khusus pengamanan kedatangan Bush itu sama dengan jika Presiden kita berkunjung ke luar negeri," tegas Panglima TNI.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006