Palu (ANTARA News) - Tim Jihandak (Penjinak Bahan Peledak) Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) yang selama ini disiagakan di Kabupaten Poso disibukkan dengan dua laporan keberadaan benda misterius pada tempat terpisah yang dicurigai bom oleh warga setempat, Kamis. Laporan pertama pukul 07.30 Wita mengenai keberadaan sebuah benda mencurigakan yang dikira bom di Jalan Tobatoki, Kelurahan Kawua, Kecamatan Poso Kota Selatan. Benda mencurigakan yang terletak di rumah milik Manshuri (60) itu terbuat dari kaleng ikan sarden berisi batu baterai dan terdapat rangkaian kabel. Berselang 30 menit Tim Jihandak yang tiba di lokasi kejadian langsung melokalisir tempat penemuan benda misterius tersebut dan melakukan identifikasi dengan menggunakan bantuan alat metal detektor. Tim Jihandak mengurai (disposal) benda misterius tersebut karena mengandung unsur logam, suara ledakan disposal yang menyerupai ledakan bom benaran sempat mengagetkan warga di sekitar lokasi. "Sekalipun ada ada unsur logam, namun tidak ditemukan adanya unsur bahan peledak," kata seorang anggota polisi yang berada di TKP. Sekitar pukul 10.30, Tim Jihandak kembali dikerahkan untuk mengidentifikasi sebuah kantongan tak bertuan di depan rumah Ny. Noly Tandawuya, Kabag Hukum Kabupaten Poso, di Jalan Tobatoki. Tim Jihandak tidak melakukan disposal karena kantongan tersebut tidak mengandung unsur logam, dan saat dibuka hanya berisi sayuran labu. Kabid Humas Polda Sulteng, AKBP M. Kilat, yang dihubungi terpisah mengatakan masyarakat Poso tidak terpancing dengan adanya temuan benda mencurigakan itu, sekalipun bukan bom. Ia menilai sikap proaktif masyarakat tersebut sangat membantu aparat keamanan mencegah terjadinya teror bom. "Warga yang menemukan benda mencurigakan sebaiknya melaporkan kepada aparat keamanan," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2006