Jakarta (ANTARA News) - Sekitar 24 jam sebelum menghadiri pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden ketujuh Republik Indonesia, sang istri, Iriana Widodo, dalam suasana santai dan apa adanya, berbicara khusus dengan wartawan berbagai media massa tentang dia yang akan segera menjadi Ibu Negara, tentang tugasnya nanti, tentang suami dan keluarganya.
Iriana menyatakan tidak tertarik untuk mengubah diri menjadi orang lain hanya karena menjadi Ibu Negara yang mendamping Joko Widodo selagi menjalankan tugasnya. Sebaliknya dia ingin menjadi diri sendiri, bahkan tak ingin mencampuri terlalu jauh urusan tugas suaminya.
Dia memang menekankan komunikasi sebagai kunci membina hubungan keluarga yang harmonis yang sejauh ini dia telah dan terus dia rajut bersama Joko Widodo, tetapi dia juga menekankan komunikasi itu tidak dilakukannya dengan membebani kerja sang suami.
Yang pasti, kesederahanaan selalu dia pesankan dalam menjalani hidup bersama suami dan keluarganya tercinta. "Sederhana," kata Jokowi tentang istri terkasihnya ini.
Berikut 15 dari banyak pertanyaan yang diajukan wartawan, termasuk ANTARA News, kepada Iriana pada Minggu siang kemarin di Jakarta.
Bagaimana rasanya menjadi Ibu Negara?
Ya dijalani saja. Alhamdulilah tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Saya akan menjadi diri saya sendiri, saya tidak pernah mengidolakan orang. Jadi diri sendiri saja.
Adakah kebiasaan yang akan berubah dari Anda nanti?
Enggaklah. Ora ono (tidak ada) perubahan. Paling, sekarang harus menyesuaikan acara. Masak ada acara resmi aku nganggo kathok jeans? Diguyu pitik no (aku memakai celana jeans, diketawakan ayam).
Bagaimana kegiatan Anda nanti bersama Presiden Jokowi?
Kalau saya tidak ada acara, saya ikut Pak Jokowi. Apakah akan blusukan seperti Pak Jokowi atau tidak. Saya juga sering blusukan mendampingi Pak Jokowi. Yang pasti saya punya kesibukan. Yang pasti kerja itu harus punya target.
Apakah Anda nanti tinggal di Istana?
Iyalah, melu karo pak’e (ikut bersama bapak).
Anak-anak juga ikut ke Istana?
Anak-anak kan sekolah, kerja. Kalau mau di Istana ya ke sana. Mau dolan (bermain) ya ke Istana, mengalir saja.
Seperti apakah Iriana itu?
Saya tidak bisa membicarakan diri saya sendiri. Mbak dan mas yang menilai. Kalau pak Joko sederhana ya memang sederhana. Saya menyesuaikan Pak Joko.
Apakah ada hobi khusus saat menjadi Ibu Negara nanti, misalnya seperti Michelle Obama yang punya hobi berkebun atau Ani Yudhoyono dengan fotografinya?
Saya enggak pernah mau mencontoh orang lain. Saya menjadi diri saya sendiri saja. Semua orang punya cerita sendiri. Saya mau menjadi diri saya sendiri.
Akankah Anda aktif di media sosial?
Kalau itu saya enggak bisa jawab. Seiring berjalannya waktu saja. Saya gaptek (gagap teknologi) kalau masalah beginian.
Saya cuma punya hape satu. Jadul. Lecet-lecet, ora mlaku (tidak beroperasi). Kalau punya hobi khusus kan kesannya harus membeli ini, mempunyai itu, hobi anggrek harus beli anggrek. Kalau saya apa yang saya lihat bagus, ya beli. Tapi enggak harus khusus.
Tentang Jokowi dan keluarga
Apa reaksi Anda ketika suami Anda menjadi presiden?
Alhmdulilah, tidak semua orang diberi kesempatan seperti itu. Harus amanah. Itu kan diberikan dari Yang Di Atas. Amanah harus dijalankan dengan baik.
Adakah yang berubah dari seorang Jokowi?
Semakin tua. Akhir-akhir ini sibuk banget. Tapi namanya orang lelah, pasti ada.
Hal paling romantis yang pernah dilakukan Jokowi?
Enggak pernah. Sudah 28 tahun menikah. Biasa saja, jalanin saja, enggak pernah ada kejutan.
Pak Jokowi jatuh bangun dari tukang kayu sampai kini menjadi presiden, apa yang membuatnya bertahan?
Yang pasti kita berusaha, kalau jatuh, harus bangun, harus bisa.
Bagaimana Anda dan Jokowi membina kehidupan rumah tangga supaya tetap harmonis?
Yang pasti komunikasi enggak pernah putus. Biar pun Pak Joko di kantor dari pagi sampai malam, saya pasti mengingatkan makan. Itulah komunikasi yang istilahnya ada hati yang terkirim. Komunikasinya melalui telepon. Saya kan enggak pernah ikut bapak ke kantor. Itu masalah kantor. Saya jarang telepon bapak, paling sehari satu kali. Kasihan kalau ditelepon terus, nanti dia enggak bisa kerja.
Seperti apa sih Jokowi itu?
Simpel. (Jokowi yang ada di sampingnya, menimpali bahwa Iriana juga berpribadi sederhana)
Pesan khusus untuk Jokowi supaya tidak tersandung masalah, korupsi misalnya?
Saya percaya pada Pak Jokowi.
Oleh Ida Nurcahyani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014