Oktober terjadi `pesta rakyat`, jangan sampai Nopember dan seterusnya berbalik menjadi gelombang `demo rakyat` atas kebijakan ekonomi yang mencekik wong cilik, sesuatu yang tidak dikehendaki rakyat tentunya."Bandarlampung (ANTARA News) - Pengamat politik dari FISIP Universitas Lampung Syafarudin MA mengajak semua pihak, untuk mengawal dan mendukung Program Trisaksi yang diusung duet pemimpin baru Indonesia, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), sehingga dapat memajukan Indonesia dan menyejahterakan rakyat negeri ini.
"Atas pelantikan Presiden dan Wapres terpilih Jokowi-JK, perlu menyampaikan selamat dan sukses atas hal ini," kata Syafarudin, di Bandarlampung, Minggu, menjelang pelantikan Jokowi-JK yang diagendakan dilaksanakan oleh MPR RI di Jakarta pada Senin (20/10) besok.
Menurut Ketua Laboratorium Politik dan Otonomi Daerah FISIP Unila itu, pelantikan Presiden Indonesia ke-7 Jokowi dan Wapres JK pada 20 Oktober 2014 oleh MPR RI adalah peristiwa sangat penting bagi bangsa dan negara ini.
"Semoga kedua pemimpin ini dapat amanah dalam menjalankan tugas, untuk menyejahterakan rakyat," ujarnya lagi.
Karena itu, dia mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mengawal dan mendukung Program Trisakti Jokowi-JK, yaitu berdaulat dalam politik, mandiri dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan dapat benar-benar diwujudkan.
"Kita semua juga berharap Jokowi-JK dapat memperjuangkan kesinambungan pilkada langsung oleh rakyat," kata dia.
Ia juga mengharapkan, Jokowi-JK dapat setiap bulan menjaga suasana kegembiraan rakyat, jangan sampai Jokowi-JK menerapkan kebijakan ekonomi yang didikte oleh pasar atau kepentingan neoliberal yang bisa menyengsarakan rakyat terutama terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Oktober terjadi pesta rakyat, jangan sampai Nopember dan seterusnya berbalik menjadi gelombang demo rakyat atas kebijakan ekonomi yang mencekik wong cilik, sesuatu yang tidak dikehendaki rakyat tentunya," katanya lagi.
Syafarudin menegaskan, inilah saatnya pemimpin Indonesia itu bersama rakyat mewujudkan NKRI dan bangsa Indonesia yang berdaulat maju dan sejahtera. (B014/A029)
Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014