Sekarang ada yang dulunya pendukung lawan yang sekarang tiba-tiba ikut-ikutan seperti cari muka. Untuk konsepnya sudah terlalu banyak orang yang ikutan"

Jakarta (ANTARA News) - Penata artistik Jay Subiakto memilih nonton konser rakyat bertajuk "Konser 3 Jari" dari televisi di rumahnya, padahal dialah yang menata panggung utama untuk acara itu.

Konser yang akan digelar di Monumen Nasional itu adalah serangkaian dengan pesta rakyat untuk merayakan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden ketujuh Joko Widodo-Jusuf Kalla esok Senin.

"Besok saya akan nonton dari televisi saja di rumah. Saya malas karena sudah banyak orang campur tangan. Sudah tidak murni lagi. Paling nanti malam saja saya cek panggung," kata Jay kepada Antara News, Minggu malam.

Jay mengungkapkan pada Konser 3 Jari nanti ia hanya menjadi penata artistik untuk panggung utama dan mengaku tidak tahu apa-apa soal konsep ada ornamen perahu di dekat panggung.

"Saya malah tidak tahu kalau ada perahu segala. Saya hanya merancang panggung utama karena agak malas banyak penjilat baru. Yang lebih murni itu ya saat konser 2 Jari di GBK (Gelora Bung Karno)," jelas Jay.

"Sekarang ada yang dulunya pendukung lawan yang sekarang tiba-tiba ikut-ikutan seperti cari muka. Untuk konsepnya sudah terlalu banyak orang yang ikutan," tambah Jay.

Dia mengatakan, konsep yang dikehendaki adalah konsep yang sederhana. Dia mengkritik ide melepas 17.840 lampion di 31 lokasi di Indonesia yang disebutnya tidak melambangkan ciri khas Indonesia.

"Saya setuju hanya acara tumpengan dan ucapan terimakasih dari Jokowi-JK. Ini waktunya untuk bekerja karena kemenangan Jokowi-JK sudah kita rayakan dulu di GBK dan itu benar-benar murni relawan Jokowi. Apalagi ini kita belum tahu siapa menteri-menterinya nanti," kata Jay.

Jay sendiri berharap Jokowi tetap apa adanya dan tidak terpengaruh kompromi politik.

Pewarta: Monalisa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014