Polres Pasaman Barat gelar operasi cipta kondisi

Simpang Ampek, Sumbar (ANTARA News) - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Operasi Cipta Kondisi guna menjaga stabilitas keamanan menjelang pelantikan Presiden-Wakil Presiden Joko Widodo dan M Jusuf Kalla di Jakarta, 20 Oktober 2014.

Kepala Polres Pasaman Barat, AKBP Sofyan Hidayat di Simpang Ampek, Minggu mengatakan Operasi Cipta Kondisi sudah dilakukan oleh jajarannya sejak tiga minggu terakhir.

Ia menyebutkan sasaran operasi ini adalah minuman keras, senjata tajam, dan barang-barang berbahaya lainnya yamg bisa mengganggu situasi keamanan dan ketertiban maayarakat.

"Razia dan patroli rutin terus dilakukan disepanjang jalan lintas Simpang Ampek-Kinali dan Simpang Ampek-Air Bangis. Selain itu juga di daerah Sasak dan Talu serta daerah perbatasan," jelasnya.

Dalam operasi tersebut Kepolisian memeriksa semua kelengkapan kendaraan bermotor, penumpang, barang dan muatan angkutan lainnya.

Pada operasi tersebut Polres setempat mengerahkan dua pertiga personelnya, baik yang bertugas di Markas Polres maupun Markas Polisi Sektor (Mapolsek) di jajarannya.

"Pada operasi ini kami menurunkan unsur dari Satlantas, Reserse Kriminal, Sat Narkoba, Intel dan Sabhara. Selain itu masing-masing Polsek juga melakukan operasi," jelasnya.

Pihaknya hingga saat ini belum menemukan pelanggaran yang cukup berarti. Namun, pihaknya yang bertugas terus menyosialisasikan dan mengimbau masyarakat agar tidak merusak keamanan dan ketertiban masyarakat.

Sementara Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas Polres setempat, AKP Rio Sigal Hasibuan mengatakan pihaknya terus melakukan razia kendaraan di jalan lintas yang ada di Pasaman Barat.

Ia menyebutkan bertujuan untuk menciptakan kondisi aman dan tertib di jalan raya bagi semua kendaraan bermotor serta mengantisipasi jatuhnya korban dan menekan angka kecelakaan lalu lintas.

"Selain bersikap tegas terhadap pengguna jalan yang melanggat lalu-lintas. Selain itu juga melakukan pembinaan berupa peringatan dan sosialisasi jika ada pelanggaran ringan," katanya.***1***

(T.KR-MLN/B/H014/H014) 19-10-2014 16:06:48