Jakarta (ANTARA News) – Meskipun Joko Widodo akan segera menjadi Presiden ketujuh Republik Indonesia, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah meminta Jokowi melanjutkan tradisi blusukan, termasuk blusukan kepada tokoh-tokohnasional dan ketua umum partai politik sebagaimana dilakukannya sebelumpengucapan sumpah dan janji Presiden dan Wakil Presiden esok.

Menurut Basarah, blusukan kepada tokoh nasionaldan ketua umum partai politik adalah demi menjalin komunikasidan silaturahmi untuk kebaikan bangsa Indonesia ke depan.

"Jokowi harus melanjutkan tradisitersebut kepada seluruh tokoh-tokoh bangsa, tidak hanya kalangan politik tapijuga kepada LSM, perguruan tinggi, media massa dan lain sebagainya," kataBasarah di Gedung DPR RI, Jakarta, Minggu.

Basarah menilai apa yang dilakukanoleh Jokowi sebelum dilantik telah memecah kebuntuan politikpasca pilpres dan pemilihan pimpinan MPR dan DPR RI.

"Saya kira bukan sekadar icebreaking atau memecah kebekuan politik menjelang pelantikan Jokowi, tetapimemang kalau dilihat dari tipikal Jokowi, beliau adalah orang yang ramah,bersahaja, ingin bergaul dengan siapa saja, berbuat bagi untuk siapa pun,"katanya.

Basarah yakin, tindakanuntuk menemui tokoh-tokoh tersebut juga akan diteruskan saat menjabat presiden nanti.

"Saya kira itu prinsip kepemimpinan gotong royong yangmerakyat, mengayomi, dan menyejukkan karena keahlian Jokowi yang blusukan. Maka selanjutnya,kita akan mendapatkan fakta bahwa Jokowi mampu blusukan, silaturahmi ketokoh-tokoh bangsa, elite politik tokoh masyarakat, ormas, dunia usaha dan media,"imbuh Ketua Fraksi PDIP di MPR RI itu.





Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014