Polisi masih menyelidiki kasus kecelakan bus tersebut
Bandarlampung (ANTARA News) - Kepolisian Resor Lampung Barat tengah menyelidiki kecelakaan minibus masuk ke jurang di tanjakan Tebingbatu Way Manula kawasan hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan perbatasan Lampung-Bengkulu, Sabtu (18/10) malam, sehingga menewaskan sedikitnya lima orang.
"Polisi masih menyelidiki kasus kecelakan bus tersebut. Kapolres Lampung Barat saat ini tengah berada di lokasi kejadian," kata Kepala Bidang Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, di Bandarlampung, Minggu.
Menurut dia, pihaknya belum mendapatkan laporan terkait penyebab kecelakaan bus tersebut, dan masih berkoordinasi dengan aparat Polres Lampung Barat bersama jajaran kepolisian Kabupaten Pesisir Barat.
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi dari 22 penumpang bus pariwisata Darma Duta BE 2707 CU terdapat lima orang korban tewas, dan sisanya mengalami luka berat dan ringan.
Dia membenarkan, korban telah dievakuasi pada Minggu pagi, dan beberapa korban luka di antaranya dilarikan ke RSUD Kaur Bengkulu.
"Kami masih menunggu laporan terkait penyebab kecelakaan maut tersebut, dan peristiwa kecelakaan itu telah dilaporkan ke Kapolda Lampung," ujarnya lagi.
Korban kecelakaan itu adalah penumpang dan awak minibus yang berangkat dari Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung, dengan tujuan Provinsi Bengkulu. Menurut warga sekitar lokasi kejadian di Pekon (Desa) Rata Agung, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat Lampung.
"Alhamdulillah, evakuasi sudah selesai, korban bus masuk jurang di Tebing Manula, lima orang meninggal dunia, jenazah sudah diantar ke rumah duka di Lampung, korban yang lainnya 17 orang masih dirawat di RSUD Kaur Bengkulu," katanya.
Tanjakan Manula di wilayah yang cukup terpencil barat Lampung--lebih dekat ke perbatasan Bengkulu--dikenal sebagai daerah rawan kecelakaan maupun kriminalitas, dan telah berkali-kali terjadi kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa di daerah ini.
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014