Jakarta (ANTARA News) - Sutradara kondang Rizal Mantovani berhasil meraih penghargaan sebagai Video of The Year dalam Penghargaan MTV Indonesia 2006 berkat video klip berjudul "Bintang Di Surga" yang dibawakan oleh grup Peterpan. "Saya senang sekaligus bangga namun sebenarnya `award` ini adalah untuk Peterpan," katanya di Jakarta, Rabu setelah menerima penghargaan MTV Indonesia 2006. Ia mengatakan, penghargaan tersebut merupakan hadiah dari kerja kerasnya bersama Peterpan dan orang-orang yang berdiri di belakangnya. Rizal berharap penghargaan tersebut dapat mendorong perkembangan dan kreativitas penggarapan video musik di tanah air. Dia berhasil menyisihkan sejumlah saingan seperti videoklip Ungu yang berjudul "Demi Waktu", Ratu (Lelaki Buaya Darat), Agnes Monika (Tak Ada Logika), dan Video Shanty (Tak Akan Ada Lelaki Seperti Dia). Dalam penghargaan Video of The Year itu juri yang terdiri dari wakil media, MTV Indonesia, artis, dan kalangan akademis melakukan penilaian khusus yang objektif dan tertutup. Pada kesempatan yang sama, Rizal menyayangkan perpecahan yang terjadi dalam tubuh Peterpan. "Hal seperti itu wajar terjadi terutama pada band-band besar. Menurut saya Peterpan berpotensi menjadi band besar dan salah satu konsekuensinya adalah perpecahan," katanya. Rizal mengatakan, meski bukan pengamat musik, dirinya tetap yakin Peterpan akan tetap disukai penggemarnya dan mendapatkan solusi atau pemecahan dari permasalahan yang sedang mereka hadapi dengan segera. "Bintang di Surga" merupakan lagu yang juga menjadi judul dari album kedua Peterpan. Videoklip dari lagu tersebut menampilkan pula anggota Klub Permainan Perang Code 4 yang tampil layaknya petugas SWAT. Perpecahan dalam tubuh Peterpan terjadi setelah pada 4 November lalu grup itu mengadakan konferensi pers untuk secara resmi mengumumkan dikeluarkannya dua anggota band ini, Andika Naliputra Wirahardja dan Indra. Alasan pengeluaran kedua orang yang memegang posisi sebagai keyboardis dan bassis itu kabarnya karena perbedaan kreativitas musikalitas dengan personil lainnya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006