Bandung (ANTARA News) - Ani Muryadi, mantan istri Farhat Abbas, membantah pembelaannya terhadap Marissa Haque bukan karena dendamnya kepada Farhat Abbas yang pernah menikahinya secara siri. Kepada ANTARA News, Rabu, Ani yang juga bekas menantu Gubernur DKI Jakarta, Tjokropranolo itu, mengatakan hubungan dengan Farhat Abbas sudah lama berakhir, dan ia telah mengubur semua kenangannya dengan pengacara yang juga suami penyanyi Nia Daniaty itu. "Saya sangat mengenal Marissa sejak kami aktif di Remaja Islam Kerja Jakarta waktu remaja dulu. Jadi apa pun yang Marissa lakukan itu didasari oleh rasa kemanusiaan dan kemuliaan untuk membuat Banten terbebas dari korupsi. Sejak dulu dia sudah senang dengan hal-hal yang berbau politik, agama dan sosial, jadi saya rasa dia sangat berkompeten menjadi calon wakil Gubernur Banten," katanya. Terkait dengan perseteruan Marissa dengan Farhat, mantan model era 80-an ini enggan berkomentar banyak. "Saya tidak mau berbicara banyak. Saya hanya mau mengomentari soal sepak terjang Marissa," katanya lewat saluran telepon kepada ANTARA. Yang pasti, ujarnya, pembelaaanya terhadap Marissa hanya karena solidaritas pertemanan bukan dendam pada Farhat. "Dalam hal ini saya tidak mau tahu urusan hukum atau poltiknya. Tetapi saya mengharapkan Marissa dapat memenangkan pertarungan di Pilkada Banten karena dia sangat mampu secara individu baik mental maupun latar belakang pendidikannya," ujarnya. Ketika ditanyakan apakah Ani tertarik terjun di dunia politik ia hanya tertawa terbahak-bahak. "Saya lebih baik berdagang saja. Untuk memikirkan negara, cukup berzakat dan membantu orang miskin saja," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006