Banyuwangi (ANTARA News) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjamin dampak kebakaran hutan di kawasan lahan konservasi Gunung Ijen yang terjadi sejak Rabu (15/10), tidak akan mengganggu jalannya balapan "International Tour de Banyuwangi Ijen" pada Sabtu (18/10).
Ditemui di sela upacara penobatan pemenang balapan etape kedua ITdBI di Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Jumat sore, Abdullah Azwar Anas mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait untuk mengantisipasi dampak kebakaran tersebut.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, dampak kebakaran hutan di kawasan Gunung Ijen tidak sampai mengganggu jalannya lomba. Semua sudah kami antisipasi sehingga balapan etape ketiga besok tetap sesuai jadwal," katanya.
Balapan etape ketiga ITdBI 2014 pada Sabtu (18/10), akan mengambil rute menuju kawasan objek wisata Kawah Ijen sebagai finis dengan perlombaan dimulai dari Muncar. Etape ketiga menjadi balapan dengan rute terpanjang sejauh 201,7 kilometer.
Anas mengatakan kawasan hutan yang terbakar di sekitar Gunung Ijen sebenarnya menjadi kewenangan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), tetapi pihaknya tetap melakukan langkah antisipasi untuk membantu penanganannya.
Hingga saat ini, lebih dari 100 hektare hutan di kawasan Gunung Ijen yang terbakar dan api masih belum bisa ditangani secara maksimal, karena lokasi kebakaran yang sulit dijangkau dan kobarannya terus meluas.
"Pemkab Banyuwangi juga telah mengirimkan mobil damkar (pemadam kebakaran) ke Pos Paltuding, jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk membantu penanganan kebakaran tersebut," tambahnya.
Ketua Panitia Lomba ITdBI Guntur Priambodo menambahkan hingga kini tidak ada perubahan jadwal dari pelaksanaan balapan etape ketiga Muncar-Kawah Ijen dan para pebalap tidak perlu mengkhawatirkan dampak kebakaran tersebut.
Menurut Guntur, etape ketiga menjadi rute terberat karena pebalap harus menaklukkan medan tanjakan tinggi menuju garis finis di Pos Paltuding yang memiliki ketinggian sekitar 1.850 meter di atas permukaan laut.
"Seperti balapan tahun lalu, rute neraka menuju Kawah Ijen menjadi ajang penentuan juara lomba. Hasil lomba selama dua etape yang sudah diselesaikan hingga hari ini, masih bisa berubah," katanya.
Hingga menyelesaikan etape kedua, pebalap tim Pegasus Continental Indonesia Rastra Patria Dinawan memimpin klasemen sementara dengan total waktu 7 jam 18 menit 43. Ia unggul 16 detik dari Felipe Marcelo (7 Eleven Roadbike Filipina) dan Agung Ali Sahbana (Banyuwangi Road Cycling Club) di peringkat kedua dan ketiga.
Sementara untuk kategori tim, Pegasus berada di puncak dengan total waktu 21 jam 57 menit 18 detik, diikuti Aisan Racing Jepang yang tertinggal 2 menit 17 detik dan tim 7 Eleven Roadbike di urutan ketiga dengan selisih 2 menit 25 detik.
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014