...membuat masyarakat Indonesia tidak dapat mencapai taraf kehidupan yang baik atau optimal saat ini...

Jakarta (ANTARA News) - Sebaran dokter di Indonesia yang masih "menumpuk" di Pulau Jawa dan ibukota provinsi membauat disparitas layanan kesehatan semakin berjurang, kata Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zaenal Abidin.

"Kalau ditanya apakah sebaran dokter di Indonesia sudah merata, saya tegaskan di sini masih belum merata dan hingga sekarang masih menumpuk di Pulau Jawa dan kota-kota besar," kata Zaenal Abidin, di Jakarta, Jumat.

Berdasarkan data terbaru PB IDI, jumlah dokter di Indonesia saat ini mencapai 110.776 orang dan sekitar 20.000 dokter di antaranya berada di wilayah DKI Jakarta.

Ia mencontohkan, bukti bahwa dokter banyak berada di ibu kota provinsi adalah jika berkunjung ke Sumatera Selatan, jumlah dokternya banyak di Palembang namun ketika masuk ke pelosoknya, dokter akan sulit ditemui.

Selain persebaran yang tidak merata di seluruh Indonesia, kata dia, karena sebagian besar dokter juga berada di ibukota provinsi mengakibatkan ketersediaan dokter di daerah menjadi tidak merata.

Menurut dia, tidak meratanya sebaran dokter di Indonesia menjadi tantangan bagi pihaknya karena jika tidak dicarikan jalan keluarnya akan membuat kesehatan Indonesia di mata dunia menjadi jelek.

"Persoalan ini juga membuat masyarakat Indonesia tidak dapat mencapai taraf kehidupan yang baik atau optimal saat ini," kata dia.

Oleh karena itu, lanjut dia, pada Musyawarah Kerja Nasional Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (Mukernas IDI) yang akan dilaksanakan pada 22--26 Oktober 2014, di Mataram, Nusa Tenggara Barat, masalah ini akan dibahas dan dicarikan jalan keluarnya.

"Kami dari IDI harus berkontribusi bagi pembangunan kesehatan yang adil kepada bangsa ini untuk memberikan masukan yang sistematis, faktual, kontekstual dan futuristik bagi pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi," katanya.

(SDP-62)

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014