Minneapolis, Minnesota (ANTARA News) - Keith Ellison dari partai Demokrat akan menjadi warga Muslim pertama terpilih sebagai anggota Kongres AS, kata media AS yang memproyesikan itu, Selasa waktu setempat, mengalahkan saingannya dari partai Republik dan calon partai ketiga dengan mengusung rencana yang merakyat. Ellison, 45 tahun, akan menggantikan anggota Demokrat Minnesota yang pensiun Martin Sabo di Dewan Perwakilan Rakyat AS. Seorang warga Muslim kulit hitam dari negara bagian barat tengah yang didominasi warga kulit putih, Ellison mengatasi serangan serangan pribadi yang tajam selama kampanye. Pada masa kampanye, Ellison , seorang pengacara dan anggota parlemen negara bagian itu selama dua masa jabatan menyalahkan media karena tidak memuat berita mengenai kegiatannya. Ia menyerukan penarikan segera pasukan AS dari Irak, ketergantungan lebih besar pada bahan bakar minyak, dan bagi satu sistem unviversal pemeliharaan kesehatan yang dibayar pemerintah. Saingannya dari Partai Republik Alan Fine dalam kampanyenya menekankan pada pergaulan Ellison di masa lalu dengan Louis Farrakhan, pemimpin kelompok Bangsa Islam , yang berusaha menggunakannya sebagai satu tanda anti Semitisme. Ellison, yang mengatakan ia pindah dari agama Katolik ke Islam, menegaskan keterlibatannya dengan Farrakhan terbatas untuk membantu menyelenggarakan satu aksi unjukrasa di Washington yang bertujuan untuk mendorong pria kulit hitam memperbaiki masyarakat mereka. Dia didukung oleh Dewan Demkratik Yahudi Nasional serta sebuah suratkabar terkemuka Minneapolis Jewish , yang mendukung dia bertarung menghadapi sainganya dari partai Republik, Fine, yang adalah seorang Yahudi. Distrik tempat tinggal Ellison di Minneapolis timurlaut sebagian besar dihuni para imigran dari Skandinavia dan Rusia, tapi kini dihuni para etnik Somalia dan negara-negara Amerika yang berbahasa Spanyol, demikian AFP.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006