New York (ANTRA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena data ekonomi Amerika Serikat keluar lebih baik dari yang diperkirakan.
Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim awal tunjangan pengangguran dalam pekan yang berakhir 11 Oktober, turun 23.000 dari minggu sebelumnya ke disesuaikan secara musiman 264.000, tingkat terendah dalam 14 tahun, kata Departemen Tenaga Kerja, lapor Xinhua.
Produksi industri AS meningkat 1,0 persen pada September, Federal Reserve mengatakan, sebuah kenaikan kuat setelah produksi pada Agustus secara tak terduga turun 0,1 persen dan juga mengalahkan harapan kenaikan 0,4 persen.
Dolar juga mendapat dukungan dari komentar seorang pejabat Fed. James Bullard, Presiden Federal Reserve Bank St. Louis mengatakan kepada Bloomberg bahwa bank sentral harus berpikir tentang penundaan akhir dari program pembelian asetnya untuk menghentikan jatuhnya ekspektasi inflasi.
Bullard memperkirakan bahwa ekonomi AS akan mendapat pertumbuhan tiga persen pada semester kedua tahun ini dan lebih dari tiga persen pada tahun depan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro turun menjadi 1,2778 dolar dari 1,2796 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,5929 dolar dari 1,6061 dolar. Dolar Australia naik ke 0,8771 dolar dari 0,8762 dolar.
Dolar dibeli 106,01 yen Jepang, lebih rendah dari 106,12 yen pada sesi sebelumnya. Dolar naik menjadi 0,9439 franc Swiss dari 0,9435 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,1286 dolar Kanada dari 1,1255 dolar Kanada.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014