Jakarta (ANTARA News) - PT Adhi Karya Tbk memproyeksikan pertumbuhan laba bersih 2007 sebesar 64,7 persen dibandingkan 2006 menjadi Rp150,1 miliar, sedangkan pendapatan usahanya diperkirakan tumbuh 45,7 persen menjadi Rp6,04 triliun, kata Direktur Utama Adhi Karya, M Saiful Imam dalam paparan publik di Jakarta, Rabu. Saiful mengatakan pertumbuhan yang signifikan ini didukung oleh adanya proyek-proyek baru (on hand) yang berasal dari pemerintah misalnya monorail maupun proyek-proyek di luar negeri antara lain di India dan Qatar. "Proyek proyek yang digarap di luar negeri tersebut bakal memberikan kontribusi pada 2007," kata Saiful. Sementara perseroan juga sudah menandatangani letter of content untuk proyek yang akan digarap di Libia. Kemungkinan juga perseroan akan mendapatkan proyek di Abu Dhabi dan Dubai. "Diperkirakan proyek di luar negeri itu bakal memberikan kontribusi sekitar 20 sampai 25 persen terhadap pendapatan perseroan pada 2007," tambahnya. Saiful mengatakan perkiraan laba bersih sampai akhir 2006 sebesar Rp91,1 miliar dengan pendapatan usaha sebesar Rp4,15 triliun. Sementara sampai akhir September 2006 perseroan baru membukukan pendapatan usaha sebesar Rp2,75 triliun dan laba bersih Rp31,2 miliar. Dengan demikian dalam tiga bulan ke depan perseroan mampu mencetak tambahan laba bersih yang fantastis sekitar Rp60 miliar. Menanggapi hal itu, Saiful mengatakan, adanya keuntungan dari proyek monorail yang dibukukan pada tahun ini. "Sebelumnya kami tidak berani mengungkapkan keuntungan itu, namun karena adanya kepastian dan jaminan pemerintah untuk proyek monorail tersebut, maka kami membukukan keuntungan itu," tambahnya. Saat ini perseroan sedang mengerjakan beberapa proyek besar diataranya proyek Doha City Center senilai 46 juta dolar AS, Heavy Oil (Duri-Riau) senilai Rp398 miliar, Sudirman Park senilai Rp317 miliar, Tangguh LNG, 28 juta dolar AS dan Medco Tower Rp226 miliar.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006