Kairo (ANTARA News) - Aparat keamanan Mesir terus melancarkan operasi pencarian dan penghancuran terowongan buatan warga Gaza untuk menghubungkannya dengan Mesir.
Pasukan penjaga perbatasan menghancurkan tujuh lagi terowongan ilegal dalam operasi yang terus dilancarkan, kata Kantor Berita Mesir MENA, Rabu.
Jumlah terowongan yang dihancurkan itu menambah panjang daftar yang sejauh ini tercatat 1.820 buah terowongan telah dibinasakan.
Disebutkan, aparat juga menangkap belasan warga Palestina yang berusaha memasuki Mesir secara ilegal melalui terowongan.
Terowongan bawah tanah yang menghubungan Gaza dan Mesir yang dibangun oleh warga Palestina itu, biasanya digunakan untuk memudahkan pembelian bahan kebutuhan pokok di Mesir.
Para pengamat menilai, terowongan itu dibangun untuk akses bahan makanan akibat blokade darat, laut, dan udara yang diberlakukan Israel terhadap kantong Palestina tersebut.
Di masa Presiden Mohamed Moursi, terowongan-terowongan ilegal itu tidak disentuh, namun penguasa baru Presiden Abdel Fatah Al Sisi berikrar akan membasmi semua terowongan di Semenanjung Sinai.
Di sisi lain, pemerintah Mesir mengirim 200 ton bantuan kemanusiaan ke Gaza berupa bahan makanan dan obat-obatan serta selimut.
Panglima merangkap Menteri Pertahanan dan Produksi Militer Mesir Jenderal Sedki Sobhi yang mengkoordinir bantuan tersebut mengatakan, dana bantuan kemanusiaan ini dihimpun dari sumbangan masyarakat dan sebagian lainnya dialokasikan dari anggaran militer.
Sementara itu, Mesir mengutuk keras perlakuan buruk kaum Yahudi terhadap Masjidil Aqsa di Jerusalem.
Mesir juga mengecam keras aksi pembakaran sebuah masjid di Nablus yang dilakukan oleh kelompok Yahudi garis keras. (M043/B014)
Pewarta: Munawar S Makyanie
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014