Gumilang, Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Jambi, Rabu, mengatakan, kabut asap masih ada lantaran hujan yang terjadi tidak merata.
"Daerah yang sudah turun hujan adalah di Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Tanjung Jabung Timur, Kabupaten Tebo, Batanghari dan Muarojambi. Hujan yang turun merupakan hujan alami, bukan buatan," kata Gumilang.
Hujan dua hari kemaren, katanya memang membuat langit di Kota Jambi menjadi lebih terang. Jarak pandang ketika itu meningkat hingga 5000 meter di malam hari. Namun, keesokan harinya kabut asap kembali muncul.
"Berdasarkan data terakhir dari BMKG kemaren, jarak pandang pagi hari 1800 meter, kemudian meningkat di siang hari hingga pukul 15.00 WIB menjadi 2400 meter," katanya.
Hingga kemarin, katanya, titik panas di Provinsi Jambi masih ada. Berdasarkan pantauan satelit Terra Aqua, terdeteksi tiga titik panas di Provinsi Jambi. Titik panas itu berada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Sementara di Sumatera bagian Selatan, titik panas masih masih banyak yakni 172 titik.
Meskipun di Jambi sudah hujan, katanya, itu tidak menghilangkan kabut asap. Sebab di wilayah Sumatera di bagian Selatan masih musim kemarau. Hujan di Jambi hanya menghilanhkan kabut sementara.
Di Jambi, musim penghujan kemungkinan dimulai akhir Oktober atau awal November.
Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014