Jakarta (ANTARA News) - Indonesia dan Turki menjajaki kerja sama bidang ritel khususnya dalam hal perdagangan dan distribusi produk-produk unggulan usaha kecil menengah.
Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran (LLP)-KUKM Ahmad Zabadi di Jakarta, Rabu, mengatakan pihaknya sedang membicarakan potensi kerja sama dengan para pengusaha Istanbul, Turki, yang tergabung dalam MUSIAD Independent Industrialist And Businessmens Association Bursa Office.
"Mereka secara khusus mendatangi LLP-KUKM dalam rangka menjalin kerja sama dagang," katanya.
Delegasi dagang Turki tersebut hadir atas kerja sama dua negara yang disponsori Konsulat Jendral Republik Indonesia Istanbul.
Agenda kerja komulatif delegasi dagang Istanbul yang dipimpin Hasan CEPNI, Chairman Board of Bursa Office, diharapkannya dapat menemukan mitra produsen produk-produk unggulan dari UKM Indonesia.
"Kami mengajak semua pihak untuk bersinergi mendukung peningkatan produk KUKM Indonesia, serta menjadikan LLP-KUKM sebagai puat promosi dan pemasaran produk KUKM Unggulan, sehingga dapat menumbuhkan jiwa dan semangat kewirausahaan khususnya bagi para generasi muda, dalam rangka mendorong lahirnya produk KUKM berkualitas dan berdaya saing," kata Ahmad Zabadi.
Sebanyak 40 delegasi dagang Istanbul, Turki yang terbagi dalam beberapa sektor keusahaan seperti tekstil, perlengkapan rumah tangga, otomotif, fashion dan furniture hadir ke LLP-KUKM di Jakarta, pada 12 Oktober 2014 untuk menemukan mitra UKM yang cocok.
Halil Ibrahim Bigger, pengusaha Tekstil Home Collection dari Istanbul, Turki mengatakan Indonesia memiliki produk buatan tangan yang variatif dan mengagumkan.
"Saya sangat kagum, seluruh produk Indonesia terbaik ada terdisplai rapi disini, dan kami sangat tertarik untuk menjalin kerja sama bisnis," katanya.
Direktur Pemasaran dan Bisnis LLP-KUKM Bagus Rachman menambahkan temu bisnis itu diharapkan bisa berlanjut hingga terjalin kerja sama ritel antara Indonesia dan Turki.
"Kerja sama ini berpotensi menjadi peluang tersendiri bagi UKM kita untuk membuka akses pasar ke Eropa," katanya.
Pihaknya berharap akan ada pembahasan teknis lebih lanjut demi membuka pasar UKM yang lebih luas mengingat Turki merupakan salah satu pintu gerbang dagang di wilayah Eropa.
Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014