Jakarta (ANTARA News) - PT Jasa Marga menargetkan perolehan dana sebesar Rp2 triliun dari penjualan saham (IPO) pada kuartal I tahun 2007 yang ditujukan untuk memperkuat permodalan. "Dari penambahan modal Rp2 triliun diharapkan akan mendapat tambahan pinjaman sebesar Rp5 triliun," kata Direktur Utama PT Jasa Marga, Frans S.Sunito di Jakarta, Rabu. Pinjaman sebesar itu sebagian dipergunakan untuk membayar kewajiban PT Jasa Marga (refinancing). "Kita pakai untuk melunasi utang tetapi kali ini bunganya lebih murah," ucapnya. Mengenai kepastian rencana IPO itu sendiri, Frans mengatakan, pihaknya sudah mengantongi izin prinsip dari Komite Privatisasi yang baru terbentuk serta diketuai langsung oleh Menko Perekonomian. Menurut Frans, dengan penambahan kemampuan mendapatkan kredit, dana itu nantinya akan dipergunakan untuk membiayai tiga proyek tol yakni Bogor Ring Road, Gempol-Pasuruan, dan Jalan Lingkar Luar Jakarta tahap dua. Frans juga mengatakan, fokus IPO kali di induk perusahaan (holding), namun untuk jangka panjang rencananya memang akan dibentuk sejumlah anak perusahaan untuk kemudian masing-masing juga dapat IPO. Dalam rangka refinancing tersebut PT Jasa Marga juga merencanakan menerbitkan obligasi namun pelaksanaannya dilaksanakan setelah IPO, sehingga kemampuan mendapatkan kredit juga meningkat. Menyangkut kepemilikan pemerintah yang akan dilepas, Frans mengatakan, masih dihitung. Sebelumnya, berbagai sumber menyebutkan persero yang bergerak dibidang pengembangan jalan tol itu akan melepas 30 persen kepemilikan pemerintah. Frans juga mengatakan kepemilikan Jasa Marga di sejumlah perusahaan operator tol belum akan dilepas. Saat ini yang menjadi perhatian bagaimana agar program IPO akan berhasil karena awalnya PT Jasa Marga merencanakan IPO tahun 2006 , tetapi kini mundur tahun 2007.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006