Penyelenggara pameran dari Yayasan Batik Jawa Barat, Komarudin Kudiya, mengatakan batik Pesisir Selatan Jawa Barat yang dipamerkan hingga 26 Oktober itu membingkai kekayaan flora dan fauna wilayah pesisir dari Kabupaten Pangandaran, Sukabumi, Cianjur, Tasikmalaya, Garut dan Ciamis.
Di antara batik-batik yang dipamerkan, ada batik bermotif penyu dari Ujung Genteng, Sukabumi, dan batik motif jeruk dari Garut.
Kerapas penyu yang merupakan fauna asal Sukabumi jadi inspirasi dalam membuat motif batik dengan ragam warna yang didominasi merah, biru dan kuning muda. Sementara motif jeruk Garut tertuang dalam kain batik dengan paduan warna merah, kuning, hijau tua dan coklat.
Motif klasik asal Pesisir Selatan Jawa Barat yang dipamerkan antara lain motif cupat manggu putihan dan motif kolentang dari Kabupaten Ciamis. Lalu ada motif batik klasik ayam pelung dari Cianjur dan motif bango rawa dari Kabupaten Garut yang dipercaya dapat mendatangkan berkah.
Selain itu ada motif batik kontemporer bergambar pemetik teh dan beasan atau beras asal Kabupaten Cianjur dan motif ikan jangilus dari Kabupaten Sukabumi.
"Kekayaan alam Kabupaten Sukabumi mulai dari pegunungan hingga laut juga menginspirasi motif gurilap yang merupakan singkatan dari gunung, rimba dan lautan," kata Komarudin.
Menurut Nurjaman (70), pembatik asal Tasikmalaya, motif batik klasik masih menjadi pilihan konsumen.
"Seperti motif bango rawa dari Garut yang pertama kali saya lihat dijadikan motif tahun 1954, sangat diminati," katanya.
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014