New York (ANTARA News) - Selama bertahun-tahun, Google telah menjadi penguasa tak tertandingi dalam dunia iklan online, namum Facebook dengan cepat merebut tempat pada pasar yang tumbuh cepat ini.
Google memang masih menguasai sekitar sepertiga dari total nilai pasar iklan online 140 miliar dolar AS pada 2014, namun pangsa pasar Facebook berlipat ganda dalam kurun dua tahun terakhir sampai mendekati delapan persen, kata perusahan riset eMarketer seperti dikutip AFP.
Facebook yang punya keanggotan global 1,3 miliar pengguna tidak berhenti sampai di situ.
Belum lama bulan ini, Facebook mengenalkan "Audience Network" yang menambang pengenalannya akan pengguna untuk menjadi target iklan online lewat aplikasi-aplikasi pada smartphone atau komputer tablet.
Audience Network memperluas platform iklan jejaring sosial itu ke luar batas lanskap luas aplikasi mobile yang bisa menjadi pendorong kuat bagi membesarnya pendapatan Facebook.
Pertempuran berlangsung sengit pada segmen iklan mobile yang tumbuh cepat ini: pangsa pasar Google malah menyusut dalam dua tahun terakhir menjadi 44,6 persen, sementara Facebook meningkat dari hanya 5,9 persen pada 2012 menjadi 20 persen, sambung eMarketer.
Jejaring sosial terbesar di dunia ini sangat lengkap dalam hal memburu iklan tersasarnya dengan pasar lebih relevan karena didasarkan pada histori browsing pengguna yang antara lain dengan memanfaatkan fitur "login Facebook" pada banyak laman dan layanan.
"Berkat login Facebook itu mereka bisa menjejak orang melalui perangkat-perangkat dan memahami perilaku mereka," kata Cathie Boyle dari eMarketer.
"Kini mereka membiarkan para pengiklan memanfaatkan informasi lebih dari sekadar iklan pada Facebook yang telah menyaingi Google."
Kendati ditentang para aktivis privasi, jenis iklan ini secara umum diangap efektif karena membuat iklan menjadi lebih efisien.
Perusahaan-perusahaan IT mulai mempelajari hal ini dan menemukan cara menjejak perilaku orang begitu pengguna beralih dari PC ke tablet atau smartphone.
"Salah satu tantangan terbesar pengiklan dari kemunculan mobile adalah bukan hanya soal teknis, namun juga memahami bagaimana orang menggunakan perangkat-perangkat secara bersamaan," kata Boyle.
Sistem login baik yang digunakan Facebook maupun Google telah menjadi semakin penting karena orang kian banyak yang menggunakan teknologi pemblokir iklan atau "private browsing" yang mencegah pemasar menggunakan histori web.
"Facebook dan Google punya keuntungan kompetitif yang sama dalam lanskap ini, mereka punya login unik yang bisa digunakan dalam mengidentifikasi pengguna dari perangkat berbeda-beda," kata Jennifer Wise dari Forrester Research.
"Keduanya punya kemampuan untuk melakukan itu, tapi Facebook yang pertama melakukannya. Kami kira Google akan membuat pengumuman dalam waktu dekat ini perihal jenis jejaring iklan yang bekerja melalui penyasaran lintas perangkat."
Google pertama kali mengambil langkah dalam bidang ini awal Oktober lalu dengan memperkenalkan sebuah tool yang membuat pemasar bisa menentukan kapan iklan dikirimkan pada sebuah platform berbayar, demikian AFP.
Langkah Facebook dan Google ini kemungkinan akan segera diikuti Twitter dan Amazon.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014