Jakarta (ANTARA News) - Wakil Gubernur (wagub) DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku baru akan menentukan calon wagub usai dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo (Jokowi).
"Lebih baik tidak usah membicarakan itu (cawagub) sekarang. Nanti saja lah, kalau saya sudah benar-benar dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, sampai dengan saat ini dirinya masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI, sehingga belum berwenang untuk menentukan calon wakilnya.
"Saat ini memang saya masih belum mempunyai wewenang untuk memilih calon wagub. Akan tetapi, kalau saya sudah dilantik menjadi Gubernur DKI, baru saya bisa tentukan wakil saya," ujar Ahok.
Sementara itu, terkait tiga nama yang sering kali disebut untuk menggantikan posisinya, yaitu Ketua DPD PDIP DKI Boy Sadikin dan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohammad Taufik dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ahok mengaku menyerahkan keputusan itu kepada partai.
"Saya serahkan keputusan itu sepenuhnya kepada kebijakan partai. Hanya saja, kalau memang saya boleh memilih, saya ingin sosok pemimpin yang seperti mantan Wali Kota Blitar, yaitu Djarot Saeful Hidayat," tutur Ahok.
Kendati demikian, mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku akan tetap membuat rekomendasi mengenai sosok yang akan menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta selanjutnya kepada DPRD DKI Jakarta.
"Saya akan membuat rekomendasi sendiri. Saya akan pilih orang yang tidak bermasalah dengan saya. Kalau nanti orang yang dipilihkan oleh partai ternyata kurang cocok, saya bisa saja tidak setuju. Saya yakin saya punya kewenangan itu," ungkap Ahok. (R027)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014