Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ, Rabu pagi naik tipis karena investor masih optimisme terhadap suku bunga dan kekhawatiran terhadap koreksi harga. Analis Riset dari PT Valbury Asia Securities, dalam Market Review & prediction, mengatakan gambaran perdagangan saham telah menunjukkan optimisme dan sekaligus kekhawatiran akan terjadinya koreksi indeks. Kenaikan indeks masih didorong oleh sejumlah saham berkapitalisasi besar yang kali ini lebih selektif pada saham tertentu seperti Telkom (TLKM), Perusahaan Gas Negara (PGAS), Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) dan Aneka Tambang (ANTM), sementara saham lainnya stagnan dan kebanyakan mengalami koreksi. Menurut mereka, setelah mengalami kenaikan selama sembilan hari berturut-turut, hari ini indeks sulit untuk kembali naik baik karena alasan teknikal maupun fundamental dengan telah tercapainya harga wajar sejumlah saham big-caps (unggulan). Tampaknya pelaku pasar mulai realistis menilai kondisi pasar saat ini yang telah berada pada level yang tidak lagi murah, sehingga indeks tidak bertahan lama di level tertingginya, lanjutnya. Dengan masih menguatnya saham TLKM, PTBA dan PGAS serta ANTM masih menahan indeks dari penurunannya setelah pada awal perdagangan hingga pertengahan perdagangan dalam wilayah negatif. Sementara saham Astra Internasional, Bank Mandiri (BMRI) dan Indosat (ISAT) telah mengalami koreksi, sedangkan Bank BCA (BBCA) stagnan. IHSG sesi pagi ditutup naik tipis 0,190 poin atau 0,01 persen menjadi 1.654,342 dan Indeks LQ45 menguat 0,201 poin atau 0,06 persen ke level 363,702. Saham yang turun mendominasi pasar, dimana 60 turun, 34 naik dan 70 stagnan. Transaksi yang terjadi sebanyak 10.914 kali dengan volume 753,201 juta saham dan nilai Rp748,741 miliar. Saham TLKM melanjutkan kenaikannya Rp100 menjadi Rp9.200, PGAS terdorong Rp150 ke level Rp12.200, PTBA menambah Rp25 ke level Rp3.450 dan ANTM menguat Rp150 ke harga Rp7.200. Sedangkan saham ASII terkoreksi Rp350 ke posisi Rp14.550, BMRI turun Rp25 menjadi Rp2.800, ISAT menurun Rp100 ke harga Rp5.350 dan BBCA tertahan di Rp4.850. (*)
Copyright © ANTARA 2006