Dua kelompok tani ini dilatih dalam mengolah bahan mangrove menjadi produk makanan seperti sirup, dodol, selai, kripik dan lainnya,"
Jakarta (ANTARA News) - Dinas Kelautan dan Pertanian (DKP) DKI Jakarta, membina dua kelompok tani pengolahan buah mangrove di Kapuk Muara, Pluit, untuk meningkatkan kualitas produk dan kesejahteraan warga pesisir di daerah itu.
"Dua kelompok tani ini dilatih dalam mengolah bahan mangrove menjadi produk makanan seperti sirup, dodol, selai, kripik dan lainnya, agar produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasaran nasional dan internasional," kata Kepala Bidang Kehutanan DKP DKI Jakarta, Jaja Suarja di Jakarta, Selasa.
Selain pengolahan mangrove, kata dia, kelompok tani pengolahan mangrove ini juga dilatih cara mengemas produk dengan baik, agar produk olahan mangrove ini diminati pasar.
"Mudah-mudahan dengan pembinaan dan pelatihan ini, akan berdampak baik terhadap perekonomian masyarakat pesisir," ujarnya.
Ia mengatakan olahan mangrove yang menjadi produksi industri rumah tangga antara lain selai, dodol, dan sirup.
Setiap kelompok wanita tani hutan tersebut terdiri dari 20 orang yang berada di Pluit dan Kapuk Muara, Jakarta Utara.
Jaja mengatakan kelompok tani tersebut dibina dalam mengolah buah mangrove sehingga dapat menghasilkan produk yang bermutu.
Masyarakat bekerja secara swadaya mulai dari memperoleh buah dan mengolah sendiri serta membantu menyediakan alat-alat, memberikan pelatihan serta mengajak masyarakat untuk mengikuti pameran.
"Sekarang kalau ada yang berkunjung ke hutan mangrove atau menanam mangrove, mereka bisa berjualan dan mengenalkan produk olahan mangrove," katanya.
(SDP-82/A029)
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014