Pengunjung membludak, hari pertama ini setidaknya ada 5.162 orang pencari kerja yang datang kesini (Poltek Negeri Batam). Saya berharap hingga Kamis (16/10) tetap tinggi,"

Batam (ANTARA News) - Sebanyak 5.162 orang pencari kerja "menyerbu" bursa kerja Batam yang diselenggarakan di Politeknik Negeri Batam pada hari pertama penyelenggaraan, Senin, yang menyediakan 4.500 lowongan pekerjaan.

"Pengunjung membludak, hari pertama ini setidaknya ada 5.162 orang pencari kerja yang datang kesini (Poltek Negeri Batam). Saya berharap hingga Kamis (16/10) tetap tinggi," kata Kepala Bidang (Kabid) Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Kota Batam Luhut Marbun di Batam, Selasa sore.

Ia mengatakan, jumlah pengunjung hari pertama jauh lebih besar dibanding kegiatan serupa tahun-tahun sebelumnya yang rata-rata dihadiri 2.500 sampai 3.000 orang pencari kerja pada hari pertama.

"Ada beberapa perusahaan yang menjadi favorit pencari kerja. Rata-rata sektor industri manufaktur dan migas yang menjadi pilihan pelamar," kata dia.

Dari 39 perusahaan yang ikut serta, kata dia, gerai-gerai perusahaan manufaktur dan migas memang yang paling diminati dan dipadati pengunjung dari pagi hingga sekitar pukul 16.00 WIB.

Ia mengatakan, beberapa perusahaan yang ramai dikunjungi antara lain PT SMOE Indonesia, PT TEC, PT Citra Tubindo dan PT Pulau Sambu-Guntung yang menyeleksi pelamar secara langsung.

Kepala Disnaker Kota Batam, Zarefriadi sebelumnya mengatakan bursa kerja diharapkan mampu membantu mengurangi angka pengangguran di Batam.

"Kegiatan seperti ini jelas bermanfaat dan jelas membantu pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan. Saat ini tercatat 15 ribu orang pencari kerja," kata dia.

Ia mengatakan, kegiatan serupa pada tahun-tahun sebelumnya juga selalu dipadati tenaga kerja meskipun tidak banyak yang terserap perusahaan karena terjadinya ketidakcocokan kompetensi lowongan dengan pencari kerja.

"Yang datang selalu banyak, namun tidak semuanya terserap. Kami harap tahun ini jumlah pelamar yang terserap akan signifikan agar angka pengangguran bisa berkurang," kata Zaref.
(KR-LNO/R010)

Pewarta: Larno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014