"Dari 10 pelaku perusakan dan penganiayaan terhadap rombongan suporter yang diamankan, delapan diantaranya resmi ditetapkan sebagai tersangka," kata Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin, Selasa.
Menurut dia, selain mengamankan para pelaku, pihaknya juga menyita barang bukti berupa belasan senjata tajam berbagai jenis serta paving block yang digunakan untuk melempar bus.
"Barang bukti ini akan digunakan untuk kepentingan penyidikan terhadap para tersangka," katanya.
Sedangkan delapan pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut ialah Panji (24), Nugroho (25) Darma (29), Septian (25), Indra (21), Pleki (26), Fajar (23) dan Angga (23).
Seperti diberitakan, bus yang mengangkut suporter sepak bola asal Cilacap, Jawa Tengah diserang sekelompok orang di Jalan Solo Kilometer 9,8 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Minggu (12/10) malam.
"Dalam penyerangan tersebut satu orang suporter meninggal dunia akibat luka tusukan di dada, dan puluhan lainnya luka akibat terkena pukulan benda tumpul. Sedangkan bus rusak parah dan semua kaca pecah," kata Kapolres Sleman AKBP Ihsan Amin.
Menurut dia, suporter asal Cilacap yang tewas dalam penyerangan tersebut atas nama Muhammad Ichwanudin (19) tahun.
"Korban sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit, namun karena luka parah dan banyak darah yang keluar, akhirnya korban tidak dapat diselamatkan," katanya.
Korban yang tercatat sebagai mahasiswa Syarah Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut bersama suporter lainnya asal Cilacap pulang dari menonton pertandingan sepak bola antara PSCS Cilacap melawan Persis Solo di Stadion Mahanan Solo dengan mencarter bus pariwisata R-1645-DB.
Setiba di Jalan Solo, depan SPBU Maguwoharjo, tiba-tiba ada sekelompok orang tak dikenal memepet bus dan memukul mukul bus dengan tongkat.
Dan sebagian memasuki bus dan memukuli para penumpang dengan berbagai senjata tajam dan benda tumpul lainya.
Ihsan Amin mengatakan, untuk mengusut kasus tersebut pihaknya masih meminta keterangan dari 10 pelaku yang berhasil diamankan.
"Kami masih meminta keterangan dari mereka, kami memastikan para pelaku bukan warga setempat," katanya.
Pewarta: Victorianus SP
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014