Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo Utara Gunalan mengatakan bahwa sembilan kecamatan yang krisis air bersih tersebut meliputi Atinggola, Gentuma Raya, Kwandang, Ponelo Kepulauan, Monano, Anggrek, Sumalata Timur, Biau, dan Tomilito.
Dari sembilan Kecamatan itu, Ponelo mengalami kekeringan paling parah dan akibatnya sekarang masyarakat di daerah tersebut terpaksa harus membeli air bersih untuk keperluan sehari-hari.
"Mereka harus menggunakan perahu, mendatangi Pelabuhan Kwandang untuk membeli air," kata Gunalan.
BPBD setempat kemudian bekerja sama dengan BPBD Provinsi Gorontalo, Satuan Angkatan Darat Kompi Ota Manasa 715, dan Satuan Radar Angkatan Udara Kwandang untuk menyalurkan air bersih ke seluruh wilayah yang dilanda krisis air bersih.
Menurut Gunalan, mereka akan menyalurkan air bersih dua kali dalam sehari untuk setiap desa di masing-masing wilayah kecamatan yang mengalami krisis tersebut.
" Penyaluran air bersih ini kami lakukan mulai 15 Oktober 2014," Ujar Gunalan.
Gunalan memastikan pihaknya akan melakukan penanggulangan bencana krisis air bersih itu selama 30 hari kedepan dengan bantuan sejumlah instansi terkait dengan upaya menghindari korban jiwa.
Pewarta: Wahiyudin Mamonto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014