Bekasi (ANTARA News) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Debarkasi Jakarta-Bekasi mencatat ada 16 jemaah haji asal Jawa Barat yang dilaporkan meninggal dunia di Tanah Suci.
"Dari informasi yang kita terima dari Makah, jemaah haji asal Jabar terdapat 16 orang yang meninggal dunia," kata Sekretaris PPIH Jabar Azam Mustajam di Bekasi, Selasa.
Namun, ia belum bisa menginformasikan daerah asal para haji yang meninggal dunia tersebut karena masih dalam proses pendataan.
Dia mengatakan, jemaah haji yang meninggal rata-rata disebabkan karena faktor usia serta beragam penyakit yang diderita.
"Untuk jemaah yang sakit dan meninggal, memang kita secara data belum tahu," katanya.
Dia mengatakan, panitia akan mengembalikan uang ongkos naik haji (ONH) kepada pihak keluarga almarhum.
Pihaknya memastikan, jemaah haji yang meninggal tahun ini berkurang dibanding penyelenggaraan serupa pada 2013 lalu.
"Kita pastikan jumlah itu menurun dibanding tahun lalu yang jumlahnya mencapai 35 jemaah yang meninggal," katanya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Kesehatan Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji Dembarkasi Jakarta-Bekasi Ananto Prasetya Hadiondisi merilis kondisi kesehatan sebanyak 1.900 jamaah haji asal Jawa Barat terkategori risiko tinggi (risti).
Dinas Kesehatan Jabar sebelumnya telah mendatangi daerah masing-masing di Jabar dalam rangka program pendampingan pengisian buku kesehatan haji sebelum mereka diberangkatkan ke Tanah suci.
"Hal itu kita lakukan agar komunikasi terkait kesehatan haji bisa terbangun lebih awal," katanya.
Ada tiga kategori calhaj yang dianggap berisiko tinggi, di antaranya pasien penderita penyakit menular yang belum terobati, pasien yang memiliki kandungan janin, serta penyakit yang membahayakan penerbangan.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014