Jakarta (ANTARA News) - Kota Jakarta bisa berkembang menjadi kota pintar (smart city) yang memiliki perangkat-perangkat teknologi canggih pada setiap penjuru kota, kata Managing Director Cisco Indonesia Sancoyo Setiabudi.
"Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sehingga dapat menghasilkan penghematan yang biasa dikeluarkan oleh pemerintah kota," katanya di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, untuk mewujudkannya, hal paling mendasar diterapkan Jakarta adalah penerapan teknologi-teknologi seperti sensor, komputer canggih dan perangkat-perangkat pintar lainnya.
"Itu semua terkoneksi dengan jaringan yang juga terhubung dengan aplikasi yang tersedia dalam berbagai bentuk. Contohnya, pemerintah kota Barcelona yang sudah melakukan efisiensi lalu lintas dengan menciptakaan aplikasi rambu-rambu lalu lintas, sehingga hal ini dapat mengatur lalu lintas dengan lebih baik tanpa membutuhkan tenaga manusia lagi," kata Sancoyo.
Selain itu katanya, kota pintar juga akan bermanfaat bagi masyarakat, misalnya saat perpanjangan KTP atau paspor sehingga warga tidak perlu lagi datang ke kantor kelurahan dengan cukup berinternet saja.
Hal ini diperkuat oleh survei yang menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 71,2 juta orang atau terbesar di Asia Tenggara.
Sancoyo mengatakan, mewujudkan kota pintar adalah proyek besar dan salah satu kunci keberhasilannya adalah "master plan" yang matang.
"Jangan buru-buru menyiapkan perangkat kerasnya, tapi siapkan dulu rencananya dengan matang," kata dia seraya berharap konsep kota pintar bisa segera diwujudkan pemerintah DKI Jakarta dan pemerintah kota-kota lainnya di Indonesia.
Pewarta: Try Reza Essra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014