-- Thales meresmikan Pusat Inovasi Singapura, pusat multi disiplin yang terinspirasi oleh konsep-konsep, inovasi, dan pemikiran di benua Asia


-- Pusat ini akan melibatkan para konsumen dan memanfaatkan berbagai konsep dan praktik baru seperti Pemikiran Desain guna menggali kebutuhan dan bersama-sama mengembangkan beragam solusi


- Pusat inovasi ini didukung oleh pemerintah dan kemitraan dengan sejumlah lembaga di Singapura serta jaringan global dari tim inovasi Thales


SINGAPURA, 14 Oktober 2014 (ANTARA/PRNewswire) -- Thales, pemimpin di dalam teknologi kedirgantaraan, transportasi, Pertahanan, dan Keamanan global, hari ini meresmikan Thales Innovation Hub Singapore, pusat inovasi multi disiplin pertama Thales Group di luar benua Eropa.

Konsep di balik pembangunan pusat inovasi ini ialah untuk menyerap inspirasi dari berbagai konsep, inovasi, dan pemikiran dari benua Asia, guna mewujudkan pemahaman kebutuhan operasional para klien lebih mendalam yang lebih mendalam di kawasan ini, dan mengembangkan berbagai produk dan layanan baru guna memenuhi segala kebutuhan dan permintaan yang spesifik dari para klien di Asia.

Tim Thales akan ikut melibatkan para klien dalam mewujudkan inovasi yang berorientasi pada pengguna, perancangan, pengembangaan purwarupa, dan pengujian beragam ide dan konsep baru di seluruh area, mulai dari pertahanan, keamanan maritim hingga kedirgantaraan, manajemen lalu lintas udara, dan kota pintar.

Tim inovasi telah dilatih oleh Akademi Pemikiran Desain dan Inovasi dari DesignSingapore Council agar dapat mengaplikasikan inovasi Pemikiran Desain(1), pendekatan pemecah permasalahan baru berorientasikan tujuan yang dikembangkan untuk segala alternatif potensial dari permasalahan desain tertentu.

Thales memiliki tim litbang berkelas dunia, dan menginvestasikan 20% dari pemasukan tahunannya pada penelitian dan pengembangan. Tim inovasi Singapura juga akan ditopang oleh dukungan global, termasuk akses terhadap jaringan praktisi desain internal, tim pakar global dari seluruh area fokus Thales, yang menjaga kolaborasi lintas disiplin agar dapat mengasah kapabilitas desain dan inovasi. Tim ini akan semakin diperkuat oleh kemitraan dengan Universitas Teknologi & Desain Singapura (SUTD)(2), melalui kesepakatan kerjasama dan pemagangan.

"Merupakan sebuah kebanggan bagi kami bahwa Thales memilih Singapura sebagai pusat invoasi multi disiplin pertamanya di luar Eropa. Keputusan untuk membangun Thales Innovation Hub di Singapura membuktikan semakin pentingnya basis konsumen Thales di Asia, serta semakin tingginya keyakinan Thales kepada Singapura sebagai negara terdepan di dalam inovasi di Asia," ujar Bapak Quek Swee Kuan, Deputi Managing Director, Badan Pembangunan Ekonomi Singapura.

"Inovasi ada di dalam DNA kami. Invetasi Thales di bidang riset dan teknologi lebih besar dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain di industri, dan melalui peresmian pusat inovasi ini, kami kembali mempertegas komitmen kami terhadap inovasi. Dengan memanfaatkan tim Thales yang multi kultur dan multi disiplin di Asia dan seluruh dunia, seluruh portofolio teknologi dan riset Thales Group dapat diakses oleh para klien lokal guna memenuhi kebutuhan mereka tiap pasar strategis kami, seperti Singapura," ungkap Jean-Bernard Levy, Ketua dan CEO Thales Group.

Catatan untuk Editor

1. Tentang tim Pusat Inovasi dan Pemikiran Desain Singapura

Tim Thales dilatih oleh Akademi Pemikiran dan Inovasi Desain dari DesignSingapore Council dan dilengkapi dengan Perangkat dan Metode untuk Mengimplementasikan Pemikiran Desain" -- sebuah pelatihan yang meliputi proses pemikiran dan inovasi desain, serta berbagai topik seperti empati pengguna, pengembangan purwarupa yang cepat, dan pengujian oleh pengguna.

Pemikiran Desain adalah metode berbasis solusi formal untuk pemecahan permasalahan yang praktis dan kreatif. Pendekatan ini berbeda dengan metode ilmiah analitik lainnya, yang dimulai dengan pendefinisian seluruh parameter permasalahan dengan teliti guna menciptakan sebuah solusi. Pemikiran Desain mengidentifikasikan dan mengivestigasikan berbagai aspek yang dikenal dan ambigu dari situasi terkini guna menemukan paramater tersembunyi dan membuka jalan alternatif untuk mengembangkan

solusi. Karena Pemikiran Desain adalah metode yang berulang, "solusi" tengah juga merupakan poin awal untuk mewujudkan jalan alternatif, termasuk pendefinisian ulang dari permasalahan awal.

2. Tentang kemitraan dengan Universitas Singapura

Untuk memperkuat Pusat Inovasi di Singapura, Thales memperkuat kemitraan dengan Universitas Teknologi & Desain Singapura (SUTD). SUTD, yang memiliki kemitraan erat dengan MIT di AS, telah mengintegrasikan berbagai kebutuhan kompetensi industri tenaga kerja ke dalam kurikulum perkuliahannya guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja kompeten dunia. Dengan mengadakan program pemagangan dari SUTD dan berpartisipasi di dalam Capstone Programme SUTD (proyek desain terpadu untuk para mahasiswa pascasarjana tahun terakhir), Thales berharap dapat menginjeksikan perspektif dan ide-ide segar ke dalam berbagai tantangan inovasi dan melahirkan bakat-bakat engineering yang sadar akan desain inovatif di Singapura.

Tentang Thales
Thales adalah pemimpin di dalam industri kedirgantaraan, transportasi, pertahanan, dan kemanan global. Di tahun 2013, pemasukan perusahaan ini mencapai 14,2 miliar euro dengan mempekerjakan 65.000 tenaga kerja di 56 negara. Didukung oleh 25.000 insinyur dan peneliti, Thales memiliki kemampuan unik untuk mendesain, mengembangkan, dan mengaplikasikan beragam perangkat, sistem, dan layanan yang memenuhi kebutuhan keamanan dengan spesifikasi yang paling kompleks. Posisi global Thales sangat kuat, dengan kantor-kantor tersebar di seluruh dunia yang berkerjasama dengan para pelanggan dan mitra lokal.

Silakan kunjungi

Thales Group
Thales Innovation
DesignSingapore

Kontak Pers

Rice Communications

Amala Naravane
+65-8186-9460
amala.naravane@ricecomms.com

Thales Media Relations

Alexandre Perra
+33-(0)1-57-77-86-26
alexandre.perra@thalesgroup.com

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2014