Solo (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo, mengatakan, Indonesia sudah meminta agar penyelenggaraan pesta olahraga Asian Para Games (APG) III 2018 digelar di Kota Solo, Jawa Tengah.
"Kami sudah meminta agar APG III 2018 digelar di Indonesia. Kita berdoa saja agar penyelenggaraan pesta olahraga paraolympic itu, di Solo," kata Menpora saat acara Pengukuhan dan Melepas kontingen National Paralympic Committees (NPC) Indonesia di Lorin Hotel Karanganyar Jateng, Senin petang.
Menurut Menpora, pihaknya sudah melakukan lobi-lobi soal penyelenggaraan pesta olahraga paraolympic tersebut dan yang paling siap adalah Kota Solo.
Karena, kata Menpora, Kota Solo Jateng juga pernah menjadi tuan rumah ASEAN Para Games VI 2011, sehingga venue-venuenya sudah siap untuk cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan.
Kendati demikian, pihaknya tetap berupaya agar penyelenggaraan APG III 2018 bisa digelar di Indonesia. Hal ini, merupakan misi Indonesia untuk menyukseskan menjadi tuan rumah.
"Penyelenggaraan APG bukan harus digelar di Ibukota Jakarta, tetapi daerah seperti Solo yang dianggap lebih siap," katanya.
Menpora menjelaskan, Indonesia pada penyelenggaraan APG II yang digelar di Incheon Korea, dengan menargetkan mampu masuk 10 besar. Pada APG di Tiongkok empat tahun lalu, kontingen Indonesia mampu merebut dua emas dan menempati rangking 14.
"Kami empat tahun lalu di Tiongkok hanya mengirimkan 20 atlet dengan persiapan hanya satu bulan," kata Menpora.
Namun, kontingan Indonesia tahun ini, yang mengirimkan 70 atlet ke Korea, yang digelar 18 hingga 24 Oktober itu, diharapkan bisa masuk 10 besar sesuai target.
"Karena itu, para atlet dengan persiapan selama tiga bulan dan peserta lebih banyak ini, diharapkan mampu mengukir prestasi dan mengharumkan nama bangsa dengan target lima hingga enam emas," kata Menpora.
Kendati demikian, Menpora meminta agar target tersebut tidak menjadi beban para atletnya, tetapi justru memacu mereka lebih bersemangat berjuang untuk lebih baik.
Kontingen NPC Indonesia dalam menargetkan lima hingga enam medali emas diharapkan bisa dari cabang olahraga atletik, tenis meja, bulutangkis, renang, dan angkat besi.
Namun, peluang cabor lainnya seperti tenis kursi roda, bowling, dan panahan, para atlet Indonesia diharapkan juga mampu merebut medali.
(B018/R010)
Pewarta: Bambang DM
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014