Bandung (ANTARA News) - Sekitar 37.000 hektar areal sawah di Jawa Barat telah beralih fungsi dalam sepuluh tahun terakhir, sebagian besar menjadi kawasan industri dan pemukiman penduduk. "Pengganti lahan sawah dari kawasan yang dialihfungsikan itu tidak sesuai luasnya sehingga lahan pesawahan di Jabar cenderung terus menyusut," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, Asep S Abdi kepada wartawan di Bandung, Selasa. Ia mengatakan proses pengalih fungsian lahan sawah itu mulai marak sejak tahun 1995 lalu hingga 2006 ini masih terus berlangsung termasuk menimpa sawah beririgasi teknis yang produktif. Untuk menyelamatkan lahan sawah yang tersisa, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat menetapkan sebanyak 910 ribu hektar pesawahan menjadi lahan sawah abadi. "Kami akan berupaya agar lahan yang ada saat ini bisa dipertahankan dan tidak dikonversi lagi," katanya. Sedangkan luas lahan pertanian holtikultura di Jawa Barat saat ini berjumlah 934 hektar dan terus terancam alih fungsi menjadi pemukiman, vila atau fasilitas lainnya. Ketika ditanya realisasi musim tanam pertama 2006-2007 ini, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jabar itu mengatakan diperkirakan hanya bisa mencapai 62.000 hektar atau dibawah target. Sementara itu tingkat kebutuhan beras perkapita di Jawa Barat, lanjut Asep S Abdi mengalami penurunan dari 124,34 kg per kapita per tahun pada tahun 2005 turun menjadi 102 kg per kapita per tahun pada tahun 2006. Penurunan itu menurut dia dampak dari penurunan surplus beras di Jawa Barat dari 1,2 ton pada 2005 menjadi 615 ribu ton pada 2006.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2006