Sentra perikanan harusnya terintegrasi mulai dari kapal nelayan, cold storage termasuk unit pengolahan sesuai dengan kebutuhan tiap kelompok dan kampung nelayannya, hingga permodalan dari perbankan dan asuransi.
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk menarik semakin banyak investasi ke sektor kelautan dan perikanan.
"Kerja sama dengan Kadin merupakan salah satu upaya untuk menarik investasi di bidang perikanan budi daya khususnya marikultur (budi daya laut)," kata Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya KKP Slamet Soebjakto, di Jakarta, Senin.
Menurut Slamet, fokus investasi pada budi daya kelautan dinilai penting karena merupakan usaha yang padat modal, padat teknologi, dan menyerap tenaga kerja.
Untuk itu, ujar dia, diperlukan investor baru yang mampu dan mau menanamkan investasinya di usaha budi daya laut seperti yang telah dilakukan seperti di Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Ia mengemukakan, untuk lebih mendukung pengembangan marikultur di kawasan itu, pihaknya sedang mengembangkan broodstock center komoditas kakap di BPBL (Balai Perikanan Budi Daya Laut) Batam.
"Broodstock center ini akan menghasilkan benih bermutu dengan jumlah yang memadai untuk memenuhi kebutuhan pasar," katanya.
Kadin sendiri juga akan menyiapkan sejumlah sentra produksi perikanan yang saat ini dinilai masih harus dibenahi karena kondisiya masih banyak yang belum memadai.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto menjelaskan, bahwa untuk mewujudkan pembangunan kelautan dan perikanan lima tahun ke depan, terdapat beberapa strategi yang perlu dilakukan utamanya bermula dari pembenahan sentra produksi perikanan yang terintegrasi.
"Sentra perikanan harusnya terintegrasi mulai dari kapal nelayan, cold storage termasuk unit pengolahan sesuai dengan kebutuhan tiap kelompok dan kampung nelayannya, hingga permodalan dari perbankan dan asuransi," katanya.
Kadin juga mengaku telah melakukan pertemuan dengan Presiden terpilih Jokowi terkait program pengembangan sentra perikanan untuk percontohan kluster kampung nelayan saat di Balai Kota Jakarta, Senin (6/10).
Menurut Yugi, Jokowi meminta Kadin membuat sentra perikanan percontohan yang business-like, artinya semuanya harus ada nilai ekonomisnya.
Yugi mengharapkan agar KKP mendatang bisa dipimpin oleh sosok yang teruji, mengerti permasalahan dan dapat mengimplementasikan progam-program yang nyata dan langsung berdampak pada kesejahteraan nelayan.
(M040)
Pewarta: Muhammad Razi Rahman
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014